Sentimentalisme Sony Karsono Terhadap Tubuh

Edisi: 4 Febr / Tanggal : 2024-02-04 / Halaman : / Rubrik : LAPSUS / Penulis :


SEJALAN dengan keindonesiaan itu sendiri, yang kebangkitan dan perkembangannya berlangsung pada masa kolonial Belanda, terutama sejak sekitar awal abad XX, sejarah sastra Indonesia adalah sejarah yang kelahiran dan perkembangannya sangat dipengaruhi sastra modern Barat. Bahkan ada semacam kesepakatan banyak ahli bahwa karakteristik sastra Indonesia pada dasarnya terletak pada modernitasnya. Namun, karena persentuhannya dengan sastra modern Barat ini bisa dikatakan sangat terlambat, sejak awal kelahirannya ia sudah dihadapkan pada dua paham yang bertentangan, yang bersumber dari sejarah sastra modern Barat itu sendiri, yaitu paham yang disebut seni untuk seni dan seni untuk masyarakat. 
Sementara dalam sejarah sastra Barat kedua paham itu muncul berurutan secara kronologis, dalam sejarah sastra Indonesia kehadirannya cenderung simultan, dalam waktu yang relatif bersamaan. Begitulah seterusnya. Sementara periodisasi sastra modern Barat terbentuk dalam rentang waktu yang relatif lama, periodisasi sastra modern Indonesia berubah dalam waktu yang relatif cepat. Hingga, misalnya, ada semacam rumus bahwa setiap 20 tahun akan terbentuk periode baru dalam sejarah sastra modern Indonesia. 
Maka periode Balai Pustaka dengan segera diikuti Pujangga Baru, yang juga dengan cepat disusul Angkatan 45, Angkatan Baru, Angkatan 66, dan seterusnya. Setiap periode itu pun tidak sepenuhnya dihegemoni oleh hanya satu paham. Sejarah sastra Indonesia adalah sejarah yang penuh perdebatan, pandangan alternatif, dan kebaruan yang hampir terus berkelanjutan. Karena itu, dalam batas waktu tertentu, periodisasi sastra Indonesia seperti mengalami kebuntuan. Sejarah sastra Indonesia modern bisa disebut sebagai sastra yang akhirnya tanpa periode. Dari tahun ke tahun, ada saja karya-karya yang mengejutkan, yang membentuk tren dalam waktu yang cepat untuk kemudian digeser oleh kecenderungan baru lain.
Kecenderungan tersebut membuat panitia pemilihan buku terbaik Tempo dari tahun ke…

Keywords: SastraCerpenBukuKarya Seni Pilihan TempoSony KarsonoTubuhSentimentalisme Calon MayatProsa Pilihan Tempo
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

I
Ini Keringanan atau Deal yang Rasional?
1994-02-05

Setelah mou ditandatangani, penggubah lagu pop rinto harahap akan diakui kelihaiannya dalam bernegosiasi perkara utang-piutang.…

M
Modifikasi Sudah Tiga Kali
1994-02-05

Perundingan itu hanya antara bi dan pt star. george kapitan bahkan tidak memegang proposal rinto…

C
Cukup Sebulan buat Deposan
1994-02-05

Utang bank summa masih besar. tapi rinto harahap yakin itu bisa lunas dalam sebulan. dari…