Empat Buku Sastra Yang Mencuri Perhatian Juri

Edisi: 4 Febr / Tanggal : 2024-02-04 / Halaman : / Rubrik : LAPSUS / Penulis :


TIDAK semua karya harus menjadi nomor satu. Empat buku ini, dua prosa dan dua puisi, tak menjadi pemuncak, tapi tetap layak mendapat apresiasi tinggi. Keempat buku itu berhasil mencuri perhatian para juri—Seno Gumira Ajidarma, Faruk HT, Oka Rusmini, dan tim redaksi budaya Tempo—sehingga ditempatkan di tiga besar masing-masing kategori. Para penulis menyajikan aneka tema dengan ketekunan dan keterampilan menulis terpuji. 
Dua buku prosa itu adalah Mimi Lemon karya Cyntha Hariadi serta Nostalgia: Kisah-kisah Ganjil tentang Maut dan Cinta ciptaan Anton Kurnia. Sedangkan dua buku puisi yang dimaksud adalah Kopi dan Kepo besutan Hasan Al Banna serta Tiket Masuk Bioskop Autobiografi karya Afrizal Malna. Pembaca sastra sudah cukup akrab dengan nama keempat penulis itu. Mereka bukan orang baru.
Cyntha Hariadi menorehkan debutnya dengan menulis kumpulan puisi Ibu Mendulang Anak Berlari. Karya tersebut menjadi pemenang ketiga Sayembara Manuskrip Buku Puisi Dewan Kesenian Jakarta pada 2015. Tak berhenti di puisi, Cyntha merambah dunia penulisan prosa. Novelnya yang berjudul Kokokan Mencari Arumbawangi pun masuk tiga besar Buku Sastra Pilihan Tempo 2020.
Kali ini Cyntha hadir dengan Mimi Lemon. Para juri mengapresiasi kumpulan cerita setebal 247 halaman ini. Di mata mereka,…

Keywords: SastraSastrawanAfrizal MalnaKarya Seni Pilihan TempoProsa Pilihan TempoPuisi Pilihan Tempo 2023
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

I
Ini Keringanan atau Deal yang Rasional?
1994-02-05

Setelah mou ditandatangani, penggubah lagu pop rinto harahap akan diakui kelihaiannya dalam bernegosiasi perkara utang-piutang.…

M
Modifikasi Sudah Tiga Kali
1994-02-05

Perundingan itu hanya antara bi dan pt star. george kapitan bahkan tidak memegang proposal rinto…

C
Cukup Sebulan buat Deposan
1994-02-05

Utang bank summa masih besar. tapi rinto harahap yakin itu bisa lunas dalam sebulan. dari…