Anies Baswedan: Saya Tak Membawa Uang Dan Partai
Edisi: 11 Feb / Tanggal : 2024-02-11 / Halaman : / Rubrik : WAW / Penulis :
MENDEKATI hari pemungutan suara pada 14 Februari 2024, jadwal Anies Baswedan seperti lalu lintas Ibu Kota Jakarta pada jam masuk dan pulang kerja: sangat padat. Dalam sehari, ia bisa mengunjungi tiga kota berbeda provinsi untuk berkampanye. Setelah debat terakhir calon presiden di Jakarta Convention Center, Senayan, pada Ahad, 4 Februari 2024, Anies langsung terbang ke Manado, Sulawesi Utara, kemudian bergeser ke Semarang di Jawa Tengah.
Anies tak membayangkan perjalanan kampanyenya akan sampai di hari pencoblosan. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu pada awalnya menghadapi pengusutan dugaan korupsi penyelenggaraan balap mobil listrik Formula E serta perpecahan koalisi partai pendukungnya. “Kalau kita tak aneh-aneh, jalan kita benar meski dijegal kanan-kiri,” katanya.
Anies menerima wartawan Tempo, Raymundus Rikang, untuk sebuah wawancara khusus di ruang VIP Bandar Udara Sam Ratulangi, Manado, pada Senin, 5 Februari 2024. Perbincangan selama hampir satu jam berlangsung setelah Anies turun dari helikopter yang mengantarnya berkampanye ke Kotamobagu, sekitar 180 kilometer di barat daya Manado.
Apa pentingnya Anda memenangi pemilihan presiden ini?
Jika mendapat kewenangan, saya ingin menggunakannya untuk meneruskan perjuangan yang sudah saya lakukan, yakni membereskan ketimpangan dan ketidakadilan. Itulah sebabnya saya berjuang all out, jutaan orang yang saya temui di mana-mana menitipkan banyak harapan.
Harapan seperti apa?
Saya berkeliling dan bertemu dengan jutaan orang yang datang bukan karena dibayar. Kami enggak punya duit untuk itu. Sepulang dari kunjungan, saya selalu panen seperti ini (Anies mengeluarkan beberapa lembar kertas yang berisi pesan yang ditulis tangan oleh para pendukungnya).
Anda membaca semua pesan itu?
Saya membacanya. Saya memperjuangkan ini karena saya mendapat kepercayaan. Saya bukan orang yang mengeluarkan modal lalu melakukan semua ini hanya untuk memastikan modal saya tidak hilang. Itu sebabnya saya menyebut proses kampanye ini sebagai perjalanan spiritual. Saya berkeliling lalu orang menitipkan harapan dan kepercayaan.
Anda menyangka akan sampai di titik ini mengingat berbagai intimidasi dan intervensi selama pencalonan?
Dari dulu saya selalu membayangkan yang terjadi adalah skenario terbaik. Apa sih yang ditakutkan? Saya enggak pernah mikir apa…
Keywords: Joko Widodo, Anies Baswedan, Pemilu 2024, Pemilihan Presiden, 
Artikel Majalah Text Lainnya
Kusmayanto Kadiman: Keputusan PLTN Harus Tahun Ini
2007-09-30Ada dua hal yang membuat menteri negara riset dan teknologi kusmayanto kadiman hari-hari ini bertambah…
Bebaskan Tata Niaga Mobil
1991-12-28Wawancara tempo dengan herman z. latief tentang kelesuan pasar mobil tahun 1991, prospek penjualan tahun…
Kunci Pokok: Konsep Pembinaan yang Jelas
1991-12-28Wawancara tempo dengan m.f. siregar tentang hasil evaluasi sea games manila, dana dan konsep pembinaan…