Godaan Hak Angket Kecurangan Pemilihan Presiden

Edisi: 25 Feb / Tanggal : 2024-02-25 / Halaman : / Rubrik : OPI / Penulis :


BERBAGAI kecurangan dalam pemilihan presiden 2024 seharusnya lebih dari cukup untuk jadi alasan bagi Dewan Perwakilan Rakyat meng­ajukan hak angket. Di tengah pembagian kue ke­­kuasaan setelah pemilihan umum, elite partai po­litik di­uji: memilih untuk menjaga kesehatan demokrasi Indonesia atau sekadar memburu kursi demi kepentingan mereka. 
Penggunaan hak DPR untuk menyelidiki dugaan pelanggaran undang-undang oleh pemerintahan Presiden Joko Widodo itu sangat penting. Jokowi, di ujung dua periode pemerintahannya, secara telanjang menodai prinsip pemilu yang jujur dan adil. Alih-alih memastikan pemilihan berjalan fair, ia menggunakan perangkat negara untuk memenangkan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto yang berpasangan dengan anak pertamanya, Gibran Rakabuming Raka.
Hak angket mesti diajukan setidaknya oleh 25 anggota Dewan dari lebih dari satu fraksi. Usulan ini mesti disetujui separuh lebih peserta rapat pari­­purna yang dihadiri setengah lebih jumlah anggota Dewan. Secara teori, dengan komposisi saat ini, syarat ter­sebut bisa dipenuhi dengan mudah. Apa­lagi gabungan koalisi pendukung Anies Bas­wedan-Muhaimin Iskandar, yaitu Partai NasDem, Partai Ke­­bangkitan Bangsa, dan Partai Ke­adilan Sejahtera, serta pengusung Ganjar Pranowo-Mahfud Md., yakni PDI Perjuangan dan Partai Persatuan Pembangunan, meng­uasai 314 kursi Senayan.…

Keywords: Prabowo SubiantoHak AngketPemilu 2024Anwar UsmanFree AccessDemokrasi IndonesiaAnies-MuhaiminPemilihan PresidenGanjar-MahfudPemakzulan JokowiKecurangan Pemilu
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

T
Transparansi Bujet Informan
2007-11-18

Menjadikan teroris sebagai informan harus disertai aturan jelas. perlu pengawasan anggaran yang ketat.

K
Kisruh Tabung Gas Pertamina
2007-11-18

Pemerintah akhirnya menyetujui impor tabung gas. program konversi energi tak bisa ditunda.

S
Singkirkan Makelar Sumur Minyak
2007-11-25

Harga minyak meroket, investor pun datang berebut. bagi yang mangkir, penalti harus dijatuhkan.