Intensitas Seorang A.d Pirous
Edisi: 28 Apr / Tanggal : 2024-04-28 / Halaman : / Rubrik : OBI / Penulis :
JAKARTA, 1974, dewan juri Pameran Besar Seni Lukis Indonesia (PBSLI) mengumumkan lima lukisan terbaik. Salah satunya karya Abdul Djalil atau A.D. Pirous, pelukis dari Bandung. Karyanya memperlihatkan sebuah kecenderungan baru yang terbit dari hasil pendidikan Fakultas Seni Rupa dan Desain Institut Teknologi Bandung (ITB) serta pendidikan formal di Amerika Serikat.
Penilaian dewan juri menyebutkan lima karya itu mengandung keindahan, kebaruan, dan orisinalitas. Para pelukis muda yang turut dalam kompetisi itu memprotes penilaian tersebut karena melihat sebaliknya, yaitu keberpihakan dewan juri pada dekorativisme dan hanya mengelus-elus seni rupa tradisional. Keriuhan ini mewarnai acara dwitahunan seni rupa modern Indonesia tersebut, cikal bakal Jakarta Biennale.
Hadirnya A.D. Pirous dalam PBSLI itu menandai perubahan dalam panggung seni rupa modern Indonesia di masa Orde Baru. Sebelumnya, di masa Orde Lama, pelukis-pelukis dari Yogyakarta mendominasi percakapan seni rupa dengan semangat seni rupa realis yang menggambarkan penentangan terhadap pelanggaran hak asasi manusia sejak masa kolonial dan pembelaan kepada “orang-orang kecil”.
Munculnya persekutuan seperti Persatuan Ahli Gambar Indonesia, Seniman Indonesia Muda, dan Sanggar Pelukis Rakyat merupakan bagian dari semangat tersebut. Ini cara lain untuk mengatakan bangsa Indonesia memiliki corak dan semangat seni rupa yang berbeda dibanding Mooi Indie di masa kolonialisme, yang melihat seni lukis sebagai selera turistik dan keindahan fisik belaka serta mengabaikan aspek humanisme dan derita…
Keywords: ITB, Seni Rupa, A.D. Pirous, Lukisan Abstrak, Mooi Indie, 
Artikel Majalah Text Lainnya
Melukis itu Seperti Makan, Katanya
1994-04-23Pelukis nashar yang "tiga non" itu meninggal pekan lalu. tampaknya sikap hidupnya merupakan akibat perjalanan…
Pemeran Segala Zaman
1994-04-23Pemeran pembantu terbaik festival film indonesia 1982 itu meninggal, pekan lalu. ia contoh, seniman rakyat…
Mochtar Apin yang Selalu Mencari
1994-01-15Ia mungkin perupa yang secara konsekuen menerapkan konsep modernisme, selalu mencari yang baru. karena itu,…