JULIUS UWE


Prestasinya dinilai ''unik'' dan ''alamiah''. Dalam kejuaraan nasional (Kejurnas) atletik, September 1984, pemuda hitam dari pulau di ujung timur tanah air, Irian Jaya, ini membuat kejutan besar. Ia berhasil meraih nilai 6.294 untuk nomor dasalomba. Catatan ini lebih tinggi 50 point daripada nilai yang dicapai Abdul Rab Khan, pemegang rekor nasional (rekornas) cabang olah raga yang sama, 19 tahun lalu.



Bob Hasan tidak kuasa membendung rasa sukacitanya. Ketua Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) ini segera menyalami pemecah rekornas itu. ''Atlet ini baru pertama kali mengikuti kejurnas,'' ujar M. Sarengat, Ketua Bidang Pembinaan PASI -- pelari tercepat di Asia pada 1962. Ullis, demikian nama panggilan akrabnya, kemudian langsung dipanggil, dan masuk pelatnas jangka panjang. Siswa Sekolah Guru Olah Raga (SGO) di Merauke ini lantas pindah bersekolah di SGO Jakarta Selatan.Menanggapi prestasinya, ketika ditanyai para wartawan, Ullis merendah. ''Ah, cuma kebetulan,'' ujarnya tersipu. Setahun sebelumnya,…