Karier politik Setya Novanto bisa dibilang cemerlang. Memulai dunia politik dengan masuk sebagai anggota Kosgoro, salah satu organisasi sayap Partai Golkar.  Hal ini pulalah yang kemudian mengantarkan Setya masuk sebagai kader Partai Golkar. Percumbuannya dengan partai berlambang pohon beringin ini berlanjut hingga ia terpilih sebagai anggota DPR pada 1999. Bahkan ia juga terpilih pada dua periode berikutnya. Puncak kesuksesan pria kelahiran Bandung ini adalah saat ia didapuk sebagai Ketua Fraksi Partai Golkar di DPR pada Oktober 2009 silam. Selain menjadi petinggi partai Golkar, Setya juga dikenal sebagai pengusaha sukses. Pernah mengalami jatuh-bangun, bisnisnya semakin moncer sejak ia dekat dengan keluarga Cendana. Hal ini pula yang membuat jalan Setya ke pusaran kekuasaan semakin mulus. Ia bahkan pernah dirangkul Mbak Tutut untuk mengurus bisnis komputerisasi surat izin mengemudi. Siti Hardijanti Rukmana alias Tutut, sulung Soeharto, menunjuk Setya memimpin PT Citra Permatasakti Persada, perusahaan jasa pengelolaan bisnis pembuatan surat izin mengemudi. Lalu, Elsye Sigit, istri Sigit Harjojudanto Soeharto, juga menggandengnya dalam bisnis komputerisasi kartu tanda penduduk.   Di balik kegemilangannya di dunia bisnis dan politik, Setya Novanto juga dikenal sebagai sosok yang kebal hukum. Ia pernah terlibat di berbagai kasus. Mulai dari persoalan cashie Bank Bali pada 1999 lalu, hingga kasus yang menjerat mantan Ketua MK, Akhil Mochtar. Ajaibnya ia selalu lolos dari jeratan hukum dan bisa melenggang bebas hingga sekarang. Lalu, bagaimana sepak terjang Setya pada kasus-kasus hukum tersebut? Semuanya terangkum dalam serial informasi Tempo kali ini.     

Keywords :
Setya Novanto ,