Joko Widodo membentuk tim perancang program pemerintahan, berhubungan dengan pemerintahan Yudhoyono, hingga menjaring menteri. Ia menjanjikan kabinet sebagian besar dari  profesional. Jokowi berharap agar bisa langsung bekerja pada hari pertama setelah dilantik. Tim 11, perumus kriteria pendamping Jokowi,  visi-misi dan program Jokowi yang disebut "Nawa Cita" sembilan tujuan. Tim yang sama berubah menjadi "Tim Transisi". Tim ini dikelilingi tim pendukung,  terdiri dari regu kecil yang fokus mengkaji isu di bidang masing-masing. Di antaranya bidang pertahanan, pertanian, ekonomi, energi, dan luar negeri. Di bidang  politik luar negeri dan internasional dimotori oleh Rizal Sukma. Di bidang ekonomi, Sri Adiningsih,  dosen Universitas Gadjah Mada, lalu ekonom Imam Sugema, mantan Menteri Kehutanan Muhammad Prakosa, pengajar Andrinof A. Chaniago, dan politikus yang juga ekonom, Arif Budimanta. Markas TIM transisi di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, tempat  Presiden Terpilih  Jokowi dan Wakil Presiden Terpilih  Jusuf Kalla bekerja hingga hari pelantikan. Tiim ini bekerja cukup cepat dank eras, saking sibuknya mereka seolah tak menghiraukan pemerintahan yang sedang berjalan. Laju kerja mereka membuat Sang Presiden yang masih memimpin merasa terganggu  oleh hilir mudiknya.  Ini ini dinilai telah turut campur pada kebijakan pemerintah SBY menaikkan harga BBM bersubsidi. Bahkan  mereka mendatangi Kementerian tanpa memegang surat mandat dari Jokowi.

Keywords :
Tim Transisi , Menteri Kabinet Jokowi , Kabinet Jokowi , ,