
Pro Kontra Hukuman Mati “Robin Hood” Indonesia , Kusni Kasdut alias Ignatius Waluyo
Di era 70-an Kusni Kasdut , nama yang cukup popular. Ia merupakan perampok legendaris yang ditakuti banyak orang. Bak Robin Hood Indonesia atau Si Pitung, ternyata sebagian harta rampokannya dibagikan kepada orang yang tidak mampu.
Bernama asli Ignatius Waluyo. Berasal dari keluarga miskin di Blitar, Jawa Timur. Ia berhasil mengangkat perekonomian keluarganya saat berhasil menjual dagangannya kepada tentara Jepang. Dan mendapat dukungan Jepang saat tetangganya memusuhi keluarganya.
Berbekal pengalaman semasa revolusi ia berminat masuk TNI namun ditolak. Sejak itu kejahatan demi kejahatan dilakukan. Perampokan permata di Museum Gajah, Jakarta membuatnya meringkuk dalam sel . Ia tertangkap saat akan menjual permata tersebut di Semarang, Jawa Tengah. Ia menjalankan pidana mati pada 16 Februari 1980.
Kumpulan artikel Majalah Tempo 29 September 1979 – 3 Mei 1980 . Membahas tentang :
· - Pemburuan polisi menangkap Kusni Kasdut
· - Perjalanan kisah Kusni Kasdut
· - Perjalanan grasi
· - Jamuan Terakhir bersama Keluarga
· - Pro Kontra Hukuman Mati
Keywords :
Kusni Kasdut , Ignatius Waluyo , Perampokan Museum Gajah ,
Keywords :
Kusni Kasdut , Ignatius Waluyo , Perampokan Museum Gajah ,
- Views : 3.446
- Uploaded on : 22-10-2014
- Edisi : 2019-01-23
- Editor : PDAT
- Bahasa : Indonesia
- Penulis : Tempo
- Jumlah Halaman :22
Pro Kontra Hukuman Mati “Robin Hood” Indonesia , Kusni Kasdut alias Ignatius Waluyo
Rp. 120.000
Alamat
PDAT Gedung Tempo Jl. Palmerah Barat No. 8 Jakarta 12210
Kontak
Phone / Fax: 62-21 536 0409 (ext. 321) / 62-21 536 0408
WA : 62 838 9392 0723
Email : [email protected]
Support
Support Datatempo