Rekonstruksi Aceh: Membangun Rumah Dan Kota

Edisi: 45/33 / Tanggal : 2005-01-09 / Halaman : 96 / Rubrik : KL / Penulis : Kusumawijaya, Marco , ,


SELAGI menunggu berlangsungnya bantuan darurat, dan menanti tibanya saat konstruksi besar-besaran, sesungguhnya proses rekonstruksi fisik sudah dapat dimulai dengan menyiapkan rencana dan pilihan-pilihan strategis. Rekonstruksi yang seharusnya tidak hanya berarti membangun kembali seperti sedia kala, apalagi seadanya, melainkan membangun lebih baik. Yang dimaksud lebih baik tidak berarti lebih mahal, melainkan mengeluar-kan lebih banyak pikiran untuk memperbaiki apa yang telah salah sebelum bencana, dan sekaligus lebih siap menghadapi bencana yang akan datang. Di sinilah perlunya mengerahkan bukan hanya dana, tetapi juga tenaga dan gagasan dengan persiapan yang baik.

Dalam menyediakan atap untuk Aceh sesudah bencana, setidaknya, ada tiga kategori yang harus dilakukan: membangun naungan darurat, membangun rumah cepat-bangun, dan terakhir membangun kota. Naungan sementara harus segera didirikan, naungan yang dapat bertahan hingga sekitar tiga bulan. Ini dapat berupa tenda yang didatangkan dalam keadaan siap rakit, ataupun yang dibangun secara darurat dengan apa saja yang ada di tempat. Selain itu, harus dicari bangunan-bangunan yang tersisa, lalu dibersihkan, dilengkapi, disiapkan menjadi penampungan sementara. Ini harus dilengkapi terutama sekali dengan sarana sanitasi seperti jamban dan lainnya. Yang tidak boleh dilupakan adalah tempat dan sarana…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

O
OPEC, Produksi dan Harga Minyak
1994-05-14

Pertemuan anggota opec telah berakhir. keputusannya: memberlakukan kembali kuota produksi sebesar 24,53 juta barel per…

K
Kekerasan Polisi
1994-05-14

Beberapa tindak kekerasan yang dilakukan anggota polisi perlu dicermati. terutama mengenai pembinaan sumber daya manusia…

B
Bicaralah tentang Kebenaran
1994-04-16

Kasus restitusi pajak di surabaya bermula dari rasa curiga jaksa tentang suap menyuap antara hakim…