Malam Kudus Dalam Asap Mesiu
Edisi: 45/33 / Tanggal : 2005-01-09 / Halaman : 112 / Rubrik : LN / Penulis : Wuragil, ,
"SYUKUR" adalah refrain yang terucap berulang-ulang dari mulut para prajurit Amerika Serikat di Afganistan pada Natal 2004. Ucapan syukur itu tetap dimadahkan, kendati mereka bernatal di tengah perang dan jauh dari rumah. Ternyata ini dia sebabnya: serdadu Amerika Serikat (AS) di Afganistan merasa masih jauh lebih beruntung ketimbang rekan-rekan mereka di Irak. "Kami bersyukur berada di Afganistan yang kondisinya semakin kondusif. Kami berdoa untuk keselamatan dan keberhasilan misi teman-teman di Irak," kata Letnan Kolonel Susan Meisner.
Irak memang "neraka" bagi para prajurit AS dan tentara koalisi lain yang merayakan Natal: setiap detik nyawa mereka bisa dilalap oleh bom-bom bunuh diri yang kian ramai saja meletus di Irak. Dalam kunjungan singkatnya pada malam Natal…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Serangan dari Dalam Buat Arafat
1994-05-14Tugas berat yasser arafat, yang akan masuk daerah pendudukan beberapa hari ini, adalah meredam para…
Cinta Damai Onnalah-Ahuva
1994-05-14Onallah, warga palestina, sepakat menikah dengan wanita yahudi onallah. peristiwa itu diprotes yahudi ortodoks yang…
Mandela dan Timnya
1994-05-14Presiden afrika selatan, mandela, sudah membentuk kabinetnya. dari 27 menteri, 16 orang dari partainya, anc.…