Sesudah Filsafat: Manusia

Edisi: 35/35 / Tanggal : 2006-10-29 / Halaman : 172 / Rubrik : BK / Penulis : Gerung, Rocky, ,


Sesudah Filsafat: Esai-esai untuk Franz Magnis-Suseno
Editor: I. Wibowo & B. Herry Priyono
Penerbit: Kanisius, 2006,
Tebal: x + 382 halaman

BILA pikiran seorang guru dapat diintip melalui tulisan murid-muridnya, ada kemungkinan membaurnya antara penghormatan dan kritisisme. Seorang murid teladan tentu akan mengukur ilmunya beberapa milimeter di belakang gurunya, sementara sang guru yang bijaksana ingin mempersilakan muridnya berjalan mendahului.

Tetapi Kant pernah mengoreksi Fichte, muridnya yang berjalan terlalu cepat. Bukan karena ia mendahuluinya, melainkan karena arah muridnya menyimpang dari maksud sang guru, kendati sang murid yakin betul tentang pandangan gurunya. Sebaliknya, Marx tidak ingin mendahului Hegel. Ia memilih mengoreksi, bahkan berbalik arah menabraknya, karena menganggap bahwa politik lebih penting dari merenung.

Kedua belas murid Romo Magnis--semuanya laki-laki--yang menulis di buku ini (sebagai hadiah 70 tahun sang guru) adalah…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

T
Tamparan untuk Pengingkar Hadis
1994-04-16

Penulis: m.m. azami penerjemah: h. ali mustafa yakub jakarta: pustaka firdaus, 1994. resensi oleh: syu'bah…

U
Upah Buruh dan Pertumbuhan
1994-04-16

Editor: chris manning dan joan hardjono. canberra: department of political and social change, australian national…

K
Kisah Petualangan Wartawan Perang
1994-04-16

Nukilan buku "live from battlefield: from vietnam to bagdad" karya peter arnett, wartawan tv cnn.…