Zaini Abdullah: "kita Semua Ingin Damai"
Edisi: 41/31 / Tanggal : 2002-12-15 / Halaman : 30 / Rubrik : NAS / Penulis : Dewi, Tjandra
PEKAN-pekan ini mungkin akan menjadi momen penting bagi masyarakat Nanggroe Aceh Darussalam. Pada 9 Desember ini, rencananya, bakal dilakukan perundingan antara pemerintah Indonesia dan pihak Gerakan Aceh Merdeka (GAM) di Jenewa, Swiss.
Bagaimanapun, ini bukan yang pertama. Pada zaman Presiden Abdurrahman Wahid, perundingan serupa telah terselenggara. Dan masih menjadi pertanyaan besar apakah kali ini bisa menyelesaikan tuntas masalah Aceh yang sudah menahun itu. Pemerintah Indonesia menginginkan perundingan itu dilanjutkan dengan penandatanganan kesepakatan damai. Tapi GAM masih ingin melihat apa yang ditawarkan Indonesia dalam kesepakatan itu.
Dua pekan lalu, wartawan TEMPO Tjandra Dewi mewawancarai Zaini Abdullah, Menteri Luar Negeri GAM dan salah satu juru runding gerakan itu di Swedia, melalui saluran internasional. Petikannya:
Apa sebenarnya makna perjanjian damai bagi…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?