Karen Armstrong: Islam dalam Perspektif Empati

Edisi: 43/30 / Tanggal : 2001-12-30 / Halaman : 70 / Rubrik : IQR / Penulis : Azra, Azyumardi ,


Azyumardi Azra *)

"The militant form of piety we call fundamentalism erupted in every major religion during the 20th century, and constitutes a widespread revolt against modernity and secular society" (Karen Armstrong, November 2001).

SERANGAN teroris terhadap dua simbol adidaya Amerika, World Trade Center di New York dan Markas Pentagon, Washington, DC, dan peristiwa-peristiwa yang terjadi sesudahnya telah menempatkan Islam dan kaum muslimin kembali ke dalam sorotan. Masalahnya, mereka yang dituduh sebagai para pelaku serangan ala "kamikaze" tersebut adalah orang-orang yang berasal dari Timur Tengah dengan nama-nama Arab muslim. Bahkan mereka kemudian dikaitkan tidak hanya dengan Usamah bin Ladin dan organisasi Al-Qaidah, tetapi juga dengan pemerintahan Taliban Afganistan. Kelompok-kelompok ini kemudian disebut kalangan Barat sebagai kaum fundamentalis Islam yang menghalalkan segala macam cara untuk melawan Amerika dan Barat.

Lebih jauh lagi, kaum muslimin moderat, yang setelah serangan AS terhadap Afganistan mengekspresikan oposisi dan sentimen anti-Amerika dan Barat, juga dituduh sebagai muslim "fundamentalis". Padahal kelompok muslim terakhir ini tidak otomatis mendukung Bin Ladin dan Al-Qaidah atau rezim Taliban. Bahkan tidak sedikit di antara mereka yang mengekspresikan sikap anti-Amerika juga sangat kritis terhadap Bin Ladin dan Taliban, yang mereka pandang sebagai kelompok "Khawarij"—atau tepatnya "neo-Khawarij", yakni kelompok sempalan yang dulu menyatakan keluar dari barisan mainstream umat Islam di tengah konflik antara para pengikut Ali bin Abi Thalib dan Mu`awiyah bin Abi Sufyan pada masa Al-Khulafa al-Rasyidun. Kaum Khawarij kemudian mentransformasikan diri mereka menjadi kelompok ekstrem dan bahkan "ultra-ekstrem" yang siap melakukan berbagai tindakan kekerasan atas nama Tuhan (la hukma ilallah) dan menuduh kaum muslimin lain yang tidak mau mengikuti mereka sebagai kafir (wa man lam yahkum bima…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

D
Dan Sang Guru Berkata...
2004-04-18

Novel filsafat sophie's world menjadi sebuah jendela bagi dunia untuk melihat dunia imajinasi dan edukasi…

E
Enigma dalam Keluarga Glass
2010-04-11

Sesungguhnya, rangkaian cerita tentang keluarga glass adalah karya j.d. salinger yang paling superior.

T
Tapol 007: Cerita tentang Seorang Kawan
2006-05-14

Pramoedya ananta toer pergi di usia 81 tahun. kita sering mendengar hidupnya yang seperti epos.…