Enigma dalam Keluarga Glass

Edisi: 06/39 / Tanggal : 2010-04-11 / Halaman : 71 / Rubrik : IQR / Penulis : Leila S. Chudori, ,


"He glanced at the girl lying asleep on one of the twin beds. Then he went over to one of the pieces of luggage, opened it, and from under a pile of shorts and undershirts he took out an Ortgies caliber 7.65 automatic. He released the magazine, looked at it, the reinserted it. He cocked the piece. Then he went over and sat down on the unoccupied twin bed, looked at the girl, aimed the pistol, and fired a bullet through his right temple."

(A Perfect Day for Bananafish dalam Nine Stories, J.D. Salinger)

Ini adalah sebuah bom yang meledak di tanah sastra dunia. Para kritikus sastra mengatakan nama J.D. Salinger bukan saja diabadikan di peta sastra dunia, tetapi dia seolah lahir dan mati di tanah sastra sepanjang hidupnya. Dimuat pertama kali di majalah The New Yorker pada 1948, cerpen ini terbit kembali beberapa tahun kemudian dalam antologi cerpen terkemuka berjudul Nine Stories.

Cerpen A Perfect Day for Bananafish adalah perkenalan pembaca kepada anggota Glass yang paling penting: Seymour Glass. Ini adalah sebuah cerita yang tragis; yang menunjukkan sebuah hari yang "normal", yang dilalui oleh orang-orang yang kelihatan "normal", tetapi diakhiri peristiwa yang sangat tidak normal. Bunuh diri.

Salinger memulai adegan cerita ini seperti sebuah film realis yang sempurna. Seorang perempuan muda yang sibuk mengecat kuku kakinya di kamar hotel di Florida; membaca tip di majalah wanita tentang seks. Dia tak panik atau tergesa ketika telepon kamarnya berdering-dering. Demikianlah Salinger menggambarkan Muriel, istri Seymour Glass.

Lantas dari diskusi antara Muriel dan ibunya melalui telepon, terbangunlah karakter Seymour di mata orang-orang di sekelilingnya. Sang ibu yang khawatir pada keselamatan putrinya, karena sang menantu yang menyetir seperti ingin menabrakkan diri ke pohon di sepanjang jalan; bagaimana ibu Muriel meyakinkan putrinya agar membawa Seymour ke psikiater karena "sungguh kriminal rumah sakit segera melepas dia begitu cepat" dan bagaimana Seymour secara bergurau menyebut istrinya sebagai Miss Spiritual Tramp 1948.

Adegan berikutnya adalah pertemuan Seymour yang sepanjang cerita disebut Salinger sebagai the young man. Kita tahu bahwa lelaki muda berkulit pucat yang tengah Telentang di pinggir pantai sembari mengenakan jubah handuk itu adalah Seymour karena seorang gadis kecil,…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

D
Dan Sang Guru Berkata...
2004-04-18

Novel filsafat sophie's world menjadi sebuah jendela bagi dunia untuk melihat dunia imajinasi dan edukasi…

E
Enigma dalam Keluarga Glass
2010-04-11

Sesungguhnya, rangkaian cerita tentang keluarga glass adalah karya j.d. salinger yang paling superior.

T
Tapol 007: Cerita tentang Seorang Kawan
2006-05-14

Pramoedya ananta toer pergi di usia 81 tahun. kita sering mendengar hidupnya yang seperti epos.…