Cengkeh: Menuju Penyelesaian Pasar
Edisi: 01/22 / Tanggal : 1992-03-07 / Halaman : 89 / Rubrik : KL / Penulis : SYAHRIR
KETERANGAN Ketua Umum BPPC (Badan Penyangga dan Pemasaran Cengkeh) di depan
DPR, dan pada seminar nasional percengkehan, penting untuk memahami kondisi
nyata yang dialami perdagangan cengkeh nasional. Ternyata, berlangsung
overstock dalam jumlah yang amat besar, sekitar 168.822 ton per 31 Desember
1991. Sepanjang 1991, BPPC menjual 36.685 ton, sedangkan pembeliannya mencapai
205.508 ton. Kredit likuiditas BI dan bankbank negara yang dialokasikan
sebesar Rp 759 milyar hingga kini belum diketahui nasib pembayaran bunga dan
cicilan utangnya, karena BCN (Badan Cengkeh Nasional) belum menyampaikan
laporannya kepada Bank Indonesia. Yang penting untuk disimak adalah keinginan
untuk "menyeimbangkan" supply dan demand. Apakah arti overstock,
"menyeimbangkan supply dan demand" cengkeh itu? Apa hubungan semua itu
dengan nasib petani cengkeh (produsen), pabrik rokok kretek (konsumen), serta
kegiatan mata rantai perdagangan rokok yang menggunakan cengkeh sebagai bahan
baku? Menurut ketua umum Gappri, penggunaan tenaga kerja yang terlibat dalam
pertanian tembakau, pertanian cengkeh, pengecer rokok, serta pekerja di pabrik
rokok, sekitar 4,16 juta. Bila tiaptiap orang mempunyai istri dan dua orang
anak, ada sekitar 17 juta orang…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
OPEC, Produksi dan Harga Minyak
1994-05-14Pertemuan anggota opec telah berakhir. keputusannya: memberlakukan kembali kuota produksi sebesar 24,53 juta barel per…
Kekerasan Polisi
1994-05-14Beberapa tindak kekerasan yang dilakukan anggota polisi perlu dicermati. terutama mengenai pembinaan sumber daya manusia…
Bicaralah tentang Kebenaran
1994-04-16Kasus restitusi pajak di surabaya bermula dari rasa curiga jaksa tentang suap menyuap antara hakim…