Konflik Aceh dan Papua

Edisi: 12/32 / Tanggal : 2003-05-25 / Halaman : 60 / Rubrik : KL / Penulis : Jones, Sidney , ,


REFORMASI sudah berlangsung lima tahun, tapi kon- flik Aceh dan Papua masih berkecamuk. Aceh sudah bergolak sejak 27 tahun silam. Gerakan Aceh Merdeka (GAM) yang bersenjata lengkap tumbuh sejak 1998. Gerilyawan yang lebih terkesan sebagai kelompok militer ini dipimpin para politikus yang hidup di pengasingan.

Organisasi Papua Merdeka (OPM) lebih lemah. Persenjataan mereka kurang. Kelompok gerilya ini terpecah karena perbedaan suku dan tersebar di kawasan luas. Mereka menguat berkat reformasi hingga mendorong keinginan merdeka. Aspirasi itu muncul dalam Kongres Nasional Papua, yang menghasilkan Presidium Dewan Papua Jakarta, dan berakibat terbunuhnya sang ketua, Theys Eluay.

Konflik Aceh dan Papua berbeda meski belakangan motifnya sama. Sayang, tiga pemerintahan pasca-Soeharto tak memahami kebencian sebagian pemimpin politik Aceh dan Papua terhadap Jakarta. Mereka bahkan tak memahami dinamika politik sebagai dampak reformasi. Ada upaya menangani beberapa kepincangan, tapi terkesan tak bersungguh-sungguh—kecuali proses perdamaian Aceh oleh Abdurrahman Wahid dan Megawati.

Kepentingan ekonomi menyebabkan konflik tetap meningkat,…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

O
OPEC, Produksi dan Harga Minyak
1994-05-14

Pertemuan anggota opec telah berakhir. keputusannya: memberlakukan kembali kuota produksi sebesar 24,53 juta barel per…

K
Kekerasan Polisi
1994-05-14

Beberapa tindak kekerasan yang dilakukan anggota polisi perlu dicermati. terutama mengenai pembinaan sumber daya manusia…

B
Bicaralah tentang Kebenaran
1994-04-16

Kasus restitusi pajak di surabaya bermula dari rasa curiga jaksa tentang suap menyuap antara hakim…