Indonesia Lulus Dari Imf

Edisi: 12/32 / Tanggal : 2003-05-25 / Halaman : 92 / Rubrik : KL / Penulis : Harinowo, Cyrillus , ,

INILAH berita yang sebetulnya ditunggu-tunggu banyak pihak. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Dorodjatun Kuntjoro-Jakti dan Menteri Keuangan Boediono mengumumkan bahwa Indonesia tidak akan meneruskan kontraknya dengan Dana Moneter Internasional (IMF), yang berakhir pada tahun ini—kontrak tersebut dalam bentuk pemberian fasilitas pinjaman yang diperluas (extended fund facility/EFF).

Berita ini sebetulnya sudah bisa ditebak sebelumnya. Bahkan pada waktu saya menyiapkan buku saya yang berjudul IMF: Menjelajah dari Krisis ke Krisis pada akhir tahun lalu, saya sudah menduga bahwa Indonesia akan memutuskan "lulus" dari IMF. Namun pemerintah sebagai pihak yang paling berkepentingan tentu akan menyiapkan langkah ini dengan sangat hati-hati dan sudah pasti melewati proses pertimbangan yang lama dan matang.

Lulus dari IMF

Kita pernah tergoda untuk melepaskan diri dari IMF secara sepihak beberapa waktu lalu. Berbagai kritik yang keras dan pedas dari para pengamat pada dasarnya ingin mendorong pemerintah mengambil langkah drastis tersebut. Beberapa pihak yang tidak paham betul mengenai kaitan Indonesia dan negara anggota IMF lain dengan organisasi itu malah menyarankan agar kita keluar saja dari IMF. Usul ini tentu tidak didasarkan pada pengetahuan yang benar.

Keanggotaan Indonesia dari IMF memang tidak berjalan seperti garis lurus. Indonesia melamar menjadi anggota IMF pada tahun 1951, hanya selisih beberapa hari dari Jepang. Namun, karena panjangnya birokrasi yang harus dilalui, Indonesia baru menjadi anggota IMF yang ke-56 pada April 1954. Dalam perjalanan sejarah, Indonesia pernah memutuskan berhenti dari IMF pada zaman Sukarno. Indonesia satu-satunya negara yang pernah keluar dari IMF.

Seiring dengan pergantian…

Keywords: -

---

Foto Terkait