Diterkam Pukat Harimau
Edisi: 37/31 / Tanggal : 2002-11-17 / Halaman : 114 / Rubrik : HK / Penulis : Taufik, Ahmad , Bramantyo, Ardi , Soedjiartono, Bambang
KEMISKINAN kian merasuki Kampung Kurnia Belawan, Medan, Sumatera Utara. Terletak di pinggir jalan bebas hambatan, di sepanjang perairan Sungai Deli, rumah-rumah petak yang berdiri di situ tampak makin suram. Berdinding papan dan beratap daun nipah, di dalam "rumah" itulah para nelayan dan keluarganya tidur berimpitan, seperti nasib ikan asin yang sedang dijemur berjejer-jejer di pekarangannya.
"Sejak muncul pukat harimau beberapa tahun lalu, makin susah mencari ikan. Tauke besar yang dibekingi aparat membuat kami tak berdaya," kata Nurdin, warga di situ, mengeluh panjang. Suara senada datang dari Saleh, juga nelayan Belawan: "Kami tak berani melaut hingga ke perairan, takut bentrok dengan pukat harimau yang bermesin modern dan dikawal aparat bersenjata. Tapi di laut yang lebih jauh juga ada kapal…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Vonis Menurut Kesaksian Pembantu
1994-05-14Tiga terdakwa pembunuh marsinah dijatuhi hukuman 12 tahun penjara. pembela mempersoalkan tak dipakainya kesaksian yang…
Hitam-Hitam untuk Marsinah
1994-05-14Buruh di pt cps berpakaian hitam-hitam untuk mengenang tepat satu tahun rekan mereka, marsinah, tewas.…
Peringatan dari Magelang
1994-05-14Seorang pembunuh berencana dibebaskan hakim karena bap tidak sah. ketika disidik, terdakwa tidak didampingi penasihat…