ANANDAMANIA, DUNIA YANG SENYAP

Edisi: 38/35 / Tanggal : 2006-11-19 / Halaman : 126 / Rubrik : SOS / Penulis : Shahab, Idrus F., ,


SEJENAK, ia menatap ke atas panggung. Ia menghitung-hitung anak tangga, menggumam bismillah, kemudian melangkah perlahan. Tak boleh meleset, langkah pertama setelah anak tangga terakhir adalah langkah kaki kanan.

Sebuah piano, grand piano, telah menunggunya. Ia, Ananda Sukarlan, 36 tahun, memang memperlakukan konser-konsernya sebagaimana suatu ritual yang sakral. Dari atas panggung ia berbagi cerita tentang sejumlah komponis, juga karya-karyanya. Shostakovich, komponis Rusia yang menentang diktator Joseph Stalin dengan musik-musik yang menyuruh orang berpikir, merenung. Atau W.A. Mozart, yang tidak hanya menghasilkan karya-karya cerah, warna-warni pelangi, musik yang menghibur. Mozart melahirkan puluhan sonata untuk piano, tapi pilihan Ananda jatuh pada satu karya yang matang, tiga tahun sebelum kematiannya yang tragis pada 1791.

Waktu itu, suatu malam tahun lalu, Ananda di depan piano, di Gedung Kesenian Jakarta. Sonata dalam A minor K. 310 dimainkan. Musik intens—tanpa perkenalan, langsung menyerbu kuping penonton dengan nada-nada kromatis. Potongan melodi yang sama muncul berkali-kali. Sesekali musik bergerak dari minor ke mayor, memperlihatkan kontras yang tegas; tapi itu tak berlangsung begitu lama. Pada akhirnya nada-nada kembali ke habitat sesungguhnya: suasana minor yang suram. Dan kita tahu, Mozart menulis musik itu di Paris, ketika masyarakat tak lagi menoleh kepadanya. Ia merasa dicampakkan.

Komponis makhluk yang kerap…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
Sang Peroboh Menara Gading
2007-11-04

Ia pionir dalam bidang telekomunikasi satelit indonesia. insinyur juga harus pandai berbisnis.

M
Membesarkan Indonesia dengan Musik
2005-07-10

Erwin gutawa adalah musisi cemerlang. jenjang karier sebagai seorang musisi telah lengkap ia lakoni.

M
Menjaga Bali dengan Hati
2005-08-14

Luh ketut suryani terus berikhtiar menjaga bali dari gerusan efek negatif pariwisata. anak-anak korban pedofilia…