Membesarkan Indonesia dengan Musik

Edisi: 19/34 / Tanggal : 2005-07-10 / Halaman : 96 / Rubrik : SOS / Penulis : Dewanto, Nugroho


SEBUAH tongkat. Sepasang mata yang terlindung kaca. Dan seonggok semangat tak berkesudahan. Erwin Gutawa mengisi Indonesia dengan musik dari ujung jarinya. Dan untuk kali pertama, tak kurang dari Royal Albert Hall di London prestisius bagi para pemusik kelas dunia pun membuka pintu menyambut hangat kedatangannya di awal April lalu.

Di sana, Erwin dengan tongkat konduktor memimpin 34 anggota The London Symphony Orchestra—salah satu orkestra ternama dan berwibawa di dunia. Sejarah baru tertoreh sudah. Erwin adalah konduktor Indonesia pertama yang berhasil menerobos Royal Albert Hall.

Selama dua jam ia memimpin orkestra kelas dunia itu mengiringi Siti Nurhaliza, penyanyi jelita bersuara bening asal Malaysia, tampil memukau penonton. Erwin mengaku pengalamannya bertambah, terutama soal profesionalisme.

Mahalnya sewa ruangan membuat latihan hanya bisa dilakukan sekali. Maka, persiapan harus dilakukan dalam waktu yang mepet. Ia membagikan partitur, para anggota orkestra membaca sebentar, lalu satu demi satu lagu dimainkan. Esoknya mereka langsung pentas. Toh, hasilnya tanpa cela. "Mereka betul-betul orang-orang profesional," Erwin tak habis memuji.

Berkesenian sejak usia amat belia, pemirsa Indonesia sudah melihat Erwin kecil tampil di layar kaca dalam acara Bina Vokalia di awal 1970-an melalui sebuah drama musikal Si Pincang. Mula-mula ia menyanyi dan sempat beberapa kali main film dengan bintang-bintang cilik lain di masa itu seperti Nanien Sudiar dan Ria Irawan.

Erwin mengaku merasa dibesarkan Pranadjaya, pendiri Bina Vokalia. "Pak Prana yang membuat batin saya terbuka pada musik," katanya suatu ketika kepada Tempo. "Bukan proses instan, tapi melalui jalan panjang, lewat disiplin latihan, belajar dan bergaul dengan teman sebaya di sanggar."

Kemudian Erwin bergabung dengan Bina Musika karena ia juga memiliki bakat musik dan pandai membaca not balok. Mula-mula ia memegang vibraphone dan akordeon, sampai suatu ketika dalam pertunjukan di Palembang,…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
Sang Peroboh Menara Gading
2007-11-04

Ia pionir dalam bidang telekomunikasi satelit indonesia. insinyur juga harus pandai berbisnis.

M
Membesarkan Indonesia dengan Musik
2005-07-10

Erwin gutawa adalah musisi cemerlang. jenjang karier sebagai seorang musisi telah lengkap ia lakoni.

M
Menjaga Bali dengan Hati
2005-08-14

Luh ketut suryani terus berikhtiar menjaga bali dari gerusan efek negatif pariwisata. anak-anak korban pedofilia…