Sandi, Serban, Dan Poster Teroris

Edisi: 36/31 / Tanggal : 2002-11-10 / Halaman : 44 / Rubrik : NAS / Penulis : Lebang, Tomi , Hakim, Jalil ,


SEANDAINYA di sekitar tragedi Kuta ada sebuah pun kembang api dinyalakan di Bali, pasti polisi dan intel akan menelisiknya sekarang. Upaya mengungkap malapetaka yang menewaskan 186 nyawa itu memang dilakukan dengan tenaga maksimum. Apa saja dicurigai, apa saja ditelisik. Ada temuan yang menjanjikan, tapi banyak juga yang "menggelikan"—walau polisi memang tidak boleh menganggap remeh setiap petunjuk.

Termasuk sebuah kartu pos yang desainnya tidak istimewa itu. Kartu pos itu adalah undangan untuk melewatkan malam akhir pekan, pada 11 dan 12 Oktober, di Diskotek Skandal di kawasan Kuta. Kartu diedarkan di pelbagai tempat di Kuta untuk para wisatawan. I-Lima Production Jakarta, si pengundang, menjanjikan akan menampilkan disk-jockey asal Singapura, Kevin O'Hara, untuk malam gembira itu.

Tapi pesta besar bertajuk Ultimate Explosion Party tersebut sepi. Pada hari pertama, hanya seratus orang datang, sepertiga dari kapasitas diskotek. Dentuman nada berirama techno ternyata tidak mampu menyedot lebih banyak pengunjung.

Di hari kedua, ketika pesta siap dibuka, terdengar ledakan menggelegar. Ruang diskotek itu bergetar. Para staf Diskotek Skandal berhamburan keluar. Di pelataran, mereka terpana menatap langit yang mendadak terbakar. Beberapa saat kemudian, I Nyoman Edi Endrawadi, staf Diskotek Skandal, mendengar kabar bahwa empat kilometer dari…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14

Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…

K
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14

Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…

O
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14

Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?