Bahaya Diplomasi 'Kanan' Hamzah Haz

Edisi: 34/31 / Tanggal : 2002-10-27 / Halaman : 90 / Rubrik : KL / Penulis : Ulil Abshar-Abdalla, ,


Yang paling kontroversial adalah ketika Hamzah mengunjungi Panglima Laskar Jihad, Ja'far Umar Thalib, yang ditangkap polisi Jakarta gara-gara pidatonya yang penuh provokasi di Ambon. Sebagai pejabat publik, mestinya Hamzah tak pantas mengunjungi seseorang yang masih menjalani proses hukum. Tindakan itu akan dapat mempengaruhi imparsialitas lembaga kepolisian dalam mengusut perkara Ja'far. Alasan Hamzah, bahwa kunjungannya itu adalah semata-mata untuk solidaritas keislaman, memang sulit diterima. Bukankah solidaritas keagamaan bisa diterjemahkan dalam bentuk yang justru tidak membuat prospek penegakan hukum makin surut?

Belakangan, Hamzah dianggap banyak orang seolah-olah mau "pasang badan" untuk melindungi kelompok-kelompok garis keras Islam. Selain mengunjungi Ja'far, dia juga pernah mendatangi pesantren Ngruki asuhan Abu Bakar Ba'asyir—tokoh yang selama ini menjadi sorotan dunia berkaitan dengan tuduhan atas keterlibatannya dalam jaringan terorisme di Asia Tenggara. Kunjungan Hamzah bisa dipersepsikan sebagai tindakan "memberi hati" kepada kelompok Islam garis keras. Ketika majalah…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

O
OPEC, Produksi dan Harga Minyak
1994-05-14

Pertemuan anggota opec telah berakhir. keputusannya: memberlakukan kembali kuota produksi sebesar 24,53 juta barel per…

K
Kekerasan Polisi
1994-05-14

Beberapa tindak kekerasan yang dilakukan anggota polisi perlu dicermati. terutama mengenai pembinaan sumber daya manusia…

B
Bicaralah tentang Kebenaran
1994-04-16

Kasus restitusi pajak di surabaya bermula dari rasa curiga jaksa tentang suap menyuap antara hakim…