Spiritualitas Dari Laboratorium Sains
Edisi: 35/30 / Tanggal : 2001-11-04 / Halaman : 112 / Rubrik : AG / Penulis : Nugroho, Kelik M. , Bagir, Zainal Abidin ,
IMAN, Tuhan, religiositas, kosa kata dari ranah agama tersebut berhamburan dari mulut William D. Philips, 53 tahun, pemenang hadiah Nobel bidang fisika pada 1997. Philips dan keluarganya adalah pemeluk teguh Kristen. "Iman saya bukannya tak rasional, tapi jelas tak ilmiah, karena tak dapat difalsifikasi," tuturnya.
Toh deretan kata yang menunjukkan sikap keberagamaan itu dianggap tak biasa di telinga sebagian orang Amerika yang masih menyamakan sains dengan ateisme. Harap maklum, ilmuwan asal Pennsylvania itu sedang berceramah ilmiah di Konferensi Riset Sains dan Agama (Science and Spiritual Quest, disingkat SSQ) II, yang digelar di sebuah gereja Universitas Harvard, kampus paling bergengsi di Amerika Serikat, Ahad hingga Selasa pekan lalu. Sebanyak 60 ilmuwan dan sekitar 600 peserta mengikutinya.
Proyek SSQ disponsori lembaga Center for Theology and Natural Sciences di Berkeley AS dan Yayasan Templeton (lihat Lokomotif Mazhab Baru). SSQ I digelar pada 1998 di Berkeley, California. Acara itu dianggap sukses dan memperoleh liputan luas dari media massa. Proyek SSQ juga disokong American Association for the Advancement of Science.
Pernyataan berbau agama seperti kata Philips itu sering muncul sepanjang konferensi. Tidak biasa. Sebab, di Amerika Serikat hingga kini para ilmuwan masih harus berjuangterkadang hingga ke meja hijauuntuk memasukkan teori evolusi, yang…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Menyebarkan Model Kosim Nurzeha
1994-04-16Yayasan iqro menyiapkan juru dakwah, ada di antaranya anggota abri berpangkat mayor, yang mengembangkan syiar…
Sai Baba, atau Gado-Gado Agama
1994-02-05Inilah "gerakan" atau apa pun namanya yang mencampuradukkan agama-agama. pekan lalu, kelompok ini dicoret dari…
Siapa Orang Musyrik itu?
1994-02-05Mui surabaya keberatan sebuah masjid dijadikan tempat pertemuan tokoh dari berbagai agama, berdasarkan surat at…