Senjata Makan Bawahan
Edisi: 25/35 / Tanggal : 2006-08-20 / Halaman : 110 / Rubrik : NAS / Penulis : Setyarso, Budi, ,
DUA pesawat Cassa mendengung di atas Waduk Jatiluhur, Purwakarta, pada suatu malam Agustus 2001. Puluhan penerjun meluncur, perahu-perahu karet pun diturunkan. Beberapa penerjun berenang lebih dulu sejauh 2 kilometer menuju daratan. Setelah ada isyarat situasi aman, prajurit lain bergerak dengan perahu karet. Hanya dalam setengah jam, mereka menguasai daratan.
Itulah peragaan 97 orang anggota pasukan Peleton Intai Tempur (Tontaipur) angkatan pertama. Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat, Letnan Jenderal Ryamizard Ryacudu, yang mengamati latihan tampak puas.
Pembentukan pasukan baru memakan biaya Rp 1 miliar per peleton. Menurut Ryamizard, dana untuk latihan diambil dari berbagai sumber, antara lain Yayasan Darma Putra Kostrad. "Kalau menunggu…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?