Ke Mana Akar Beringin Mengarah

Edisi: 39/35 / Tanggal : 2006-11-26 / Halaman : 34 / Rubrik : NAS / Penulis : Dhyatmika, Wahyu, Rulianto, Agung,


BARU saja Jusuf Kalla meninggalkan meja pemimpin sidang ketika Sekretaris Jenderal Golkar Sumarsono menggamit lengannya. Keduanya terlibat pembicaraan serius di atas panggung Ruang Cenderawasih, Balai Sidang Jakarta. Hari itu, Selasa pekan lalu, Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Golkar memasuki hari kedua. Ratusan peserta yang tengah bangkit dari kursi mendadak berhenti saat Kalla berkata di depan podium: "Sebentar! Ada yang ketinggalan."

Penguam acara, yang sedang mengumumkan lokasi rapat-rapat komisi, tergagap lalu diam. Seisi ruangan hening. "Ini soal pencalonan presiden 2009. Saya berterima kasih atas dukungannya. Tapi soal itu baru akan kita bahas setahun sebelum pemilihan," kata Kalla. Nada suaranya agak tinggi. Rupanya, satu jam sebelumnya ada 12 pengurus daerah Golkar yang terang-terangan mendukung saudagar Makassar ini menjadi calon presiden pada 2009.

Pengumuman Kalla yang mendadak itu menjadi sinyal bahwa Wakil Presiden tak ingin hubungannya dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memanas lagi seperti dua pekan lalu. Satu masalah selesai. Tinggal Kalla mesti meredakan kubunya sendiri yang rupanya masih bersemangat melabrak Yudhoyono.

Agenda…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14

Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…

K
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14

Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…

O
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14

Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?