Cara Ekstrem Menangkal Kanker Payudara

Edisi: 25/30 / Tanggal : 2001-08-26 / Halaman : 110 / Rubrik : KSH / Penulis : Chamim, Mardiyah , ,

MESKI kondisi tubuh sudah parah, tak sedikit penderita kanker payudara yang masih berkeberatan bila payudaranya dipangkas. Namun, Deborah Vlock sungguh berani. Ia merelakan payudaranya dibabat, jauh sebelum ia dinyatakan terserang kanker. Dua tahun lalu, perempuan 36 tahun ini menjalani operasi total pengangkatan payudara. Operasi itu murni tindakan pencegahan sebelum kanker menggerogoti hidupnya. "Kini saya tak punya payudara lagi," kata perempuan yang tinggal di Boston, Amerika Serikat, ini.

Sepintas, keputusan Vlock berkesan berlebihan. Namun, sebetulnya tindakan Vlock bukanlah ketakutan yang ngawur. Sesuai dengan uji laboratorium, Vlock terdeteksi positif memiliki gen BRCA. Gen yang berubah sifat atau bermutasi ini berpotensi memicu sel-sel kanker pada payudara. Risiko kian membubung karena Vlock lahir dari keluarga dengan riwayat berbagai jenis penyakit kanker. Akhirnya, Vlock memilih membuang payudaranya sebelum kanker menggerogotinya.

Ternyata kian banyak saja wanita yang memilih jalan yang ditempuh Vlock. Menurut Susan Braun, Ketua Yayasan Kanker Payudara Susan G. Komen yang bermarkas di Dallas, Texas, AS, banyak perempuan di negara maju yang melakukan pengangkatan payudara sebelum kanker datang. "Langkah ini memang ekstrem, tapi cukup beralasan,"…

Keywords: -

---

Foto Terkait