Pada Sebuah Putaran Matahari

Edisi: 24/30 / Tanggal : 2001-08-19 / Halaman : 78 / Rubrik : IQR / Penulis : , ,


HALIDA NURIAH berusia 24 tahun tatkala ia mengiringi jenazah ayahnya ke Pemakaman Umum Tanah Kusir di Jakarta Selatan. Halida—anak bungsu dari tiga bersaudara—lahir di kala Bung Hatta telah berumur 54 tahun. Toh, kesenjangan waktu setengah abad lebih antara ayah dan anak itu tidak terasa dalam tahun-tahun pertumbuhan Halida. Hubungan keduanya terjalin erat sebagai kawan ataupun guru dan murid—di luar pertalian mereka sebagai ayah dan anak. Melalui mata ayahnya, Halida belajar banyak hal: dari memotong daging dengan posisi siku yang benar di atas meja makan, memadu-padankan warna dasi dan kemeja, sampai memahami pikiran pemikir besar Prancis Monstesquieu tentang ide-ide Trias Politica dalam bukunya yang terkenal, L'Esprit des Lois.

Maka, ketika hidup Bung Hatta berlalu di suatu pengujung senja hari pada 14 Maret 1980, Halida tak hanya menangis karena hilangnya seorang ayah. Ia menangis untuk sebuah kehilangan yang lebih besar: seorang manusia yang meletakkan dasar-dasar yang kokoh mengenai makna kehidupan bagi dirinya serta "Kak Meutia dan Kak Gemala"—begitulah sebutan Halida bagi kedua saudaranya. Dalam buku yang diterbitkan pada 1980 untuk mengenang proklamator itu—Bung Hatta, Pribadinya dalam Kenangan—Halida melukiskan peristiwa tersebut dengan perasaan mendalam.

"…Seakan diatur oleh tangan yang lebih kuasa, masa hidupnya bagaikan satu kali putaran matahari. Ayah dilahirkan menjelang fajar menyingsing di kala panggilan sembahyang subuh sedang berkumandang di surau-surau Kota Bukittinggi, dan wafat setelah tenggelamnya matahari, menjelang berakhirnya waktu magrib...." Tulisan Halida hanyalah satu dari ratusan, ribuan detail kehidupan Mohammad Hatta—atau Bung Hatta—yang bisa dibaca. Sebuah kehidupan yang mudah menerbitkan rasa hormat dari kawan ataupun lawan.

Selalu ada benang merah yang sama saban kali…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

D
Dan Sang Guru Berkata...
2004-04-18

Novel filsafat sophie's world menjadi sebuah jendela bagi dunia untuk melihat dunia imajinasi dan edukasi…

E
Enigma dalam Keluarga Glass
2010-04-11

Sesungguhnya, rangkaian cerita tentang keluarga glass adalah karya j.d. salinger yang paling superior.

T
Tapol 007: Cerita tentang Seorang Kawan
2006-05-14

Pramoedya ananta toer pergi di usia 81 tahun. kita sering mendengar hidupnya yang seperti epos.…