Wakil Presiden Dari Golkar
Edisi: 21/30 / Tanggal : 2001-07-29 / Halaman : 116 / Rubrik : KL / Penulis : Mujani, Saiful , ,
Saiful Mujani *)
*) Analis politik PPIM IAIN Jakarta
SEMBILAN puluh persen ketua DPD Partai Golkar mencalonkan Akbar Tandjung sebagai wakil presiden, dan mereka menghendaki agar Akbar tidak menolak pencalonan tersebut. Mungkinkah PDI-P membeli aspirasi ini? Dengan kedudukan Golkar yang menjadi pemenang kedua setelah PDI-P dalam pemilu lalu, seharusnya PDI-P menerimanya. Pantaslah kalau jabatan presiden dan wakil presiden diduduki oleh kader terbaik dari dua partai terbesar ini.
Masalahnya, demokrasi kita masih belum normal. Baik politisi non-Golkar maupun massa masih melihat keterkaitan Golkar dengan masa lalunya, yakni politik otoritarian Orde Baru. Pandangan ini wajar karena jarak waktu antara dua rezim ini masih terlalu dekat, kurang dari dua tahun. Karena itu, mereka masih belum bisa melupakan bahwa Golkar adalah partai dominan Orde Baru, dan secara politis keburukan masa lalu tidak mudah dipisahkan dari sepak terjang Golkar.
Secara lebih khusus, PDI-P dan Megawati muncul dalam konteks represi pemerintahan Golkar Orde Baru. Publik masih ingat dengan segar bagaimana PDI di bawah Mega secara brutal disingkirkan dari pentas politik Orba waktu itu. Kelakuan politik Orba ini menorehkan luka yang dalam bagi pendukung…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
OPEC, Produksi dan Harga Minyak
1994-05-14Pertemuan anggota opec telah berakhir. keputusannya: memberlakukan kembali kuota produksi sebesar 24,53 juta barel per…
Kekerasan Polisi
1994-05-14Beberapa tindak kekerasan yang dilakukan anggota polisi perlu dicermati. terutama mengenai pembinaan sumber daya manusia…
Bicaralah tentang Kebenaran
1994-04-16Kasus restitusi pajak di surabaya bermula dari rasa curiga jaksa tentang suap menyuap antara hakim…