Berpacu Ke Pucuk Tanah Rencong

Edisi: 40/35 / Tanggal : 2006-12-03 / Halaman : 26 / Rubrik : NAS / Penulis : Manggut, Wenseslaus , Meuko, Nurlis E., Warsidi, Adi


LIMA ribu orang tumpah di halaman Masjid Raya Baiturrahman, Kota Banda Aceh. Menumpang bus, mobil, sepeda motor, dan becak bermesin, mereka datang dari berbagai pelosok ke Ibu Negeri Rencong. Hari itu, Kamis pekan lalu, delapan pasang calon gubernur mendeklarasikan kampanye damai.

Semua calon berdiri di panggung. Ada yang memakai jas lengkap dengan dasi. Ada yang membalut tubuh dengan busana adat ala raja-raja Aceh, lengkap dengan kopiah meukutop serta rencong terselip di pinggang.

Sesudah perang berpuluh tahun-dan berakhir dengan damai di Helsinki 15 pada Agustus 2005-bumi Aceh memasuki babak baru. Yakni, melaksanakan pemilihan kepala daerah (pilkada) secara langsung pada 11 Desember nanti.

Diperkirakan, 2,6 juta pemilih akan bergerak ke bilik-bilik suara di seantero provinsi untuk memilih gubernur, bupati, dan wali kota. Seribu pengamat, termasuk dari luar negeri, bersiaga di sana sejak tiga pekan lalu. Simaklah sosok-sosok di bawah ini serta partai yang mendukungnya. Mereka telah bersiap merebut posisi terpucuk di provinsi paling barat Indonesia:

- Malik Raden dan Sayed Fuad Zakaria (Golkar)
- Humam Hamid dan Hasbi Abdullah (PPP)
- Azwar Abubakar dan M. Nasir Djamil (PAN dan Partai Keadilan Sejahtera)
- Iskandar Hoesin dan Saleh Manaf (Partai Bulan Bintang, Partai Persatuan Demokrasi Kebangsaan, PNI Marhaen dan Partai Persatuan Daerah)
- Tamlicha Ali dan Harmen Nuriqmar (Partai Bintang Reformasi, Partai Kebangkitan Bangsa, Partai Persatuan Nahdlatul Ummah Indonesia)
- Djali Yusuf dan Syaukas Rahmatillah (calon independen)
- Irwandi Yusuf dan Muhammad Nazar…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14

Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…

K
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14

Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…

O
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14

Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?