Mata Asing Di Serambi Mekah
Edisi: 40/35 / Tanggal : 2006-12-03 / Halaman : 30 / Rubrik : NAS / Penulis : Dewanto, Eduardus Karel, Saleh, Maimun, Warsidi, Adi
INILAH pemilihan kepala daerah yang menarik mata dunia dengan daya seperti magnet. Dalam satu hari, 2,6 juta rakyat memilih secara langsung gubernur dan 19 bupati serta wali kota. Dan itu terjadi di Provinsi Aceh, daerah yang bertahun didera perang, diluluh-lantakkan bencana tsunami pada akhir 2004, dan menutup konflik dengan perjanjian damai Helsinki setahun lalu.
Dengan situasi seperti itu, para pemantau asing pun berebut mencari tiket masuk ke bumi Aceh. Anfrel (Asian Networking for Free Election), lembaga pemantau pemilihan umum yang bermarkas di Thailand, salah satunya. Begitu menariknya Aceh sampai Anfrel membatalkan rencana mengawasi pemilu di Madagaskar. "Baru sekarang kami memantau pemilihan setingkat provinsi di daerah konflik," ujar Somsri Ananuntasuk, direktur eksekutifnya.
Somsri punya alasan penting lain mengapa ia perlu ke Aceh: pemilihan ini akan…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?