Langkah Kuda Dari Langitan
Edisi: 40/35 / Tanggal : 2006-12-03 / Halaman : 34 / Rubrik : NAS / Penulis : Suditomo, Kurie, Wibowo, Kukuh S. , Maksum, Dwidjo U.
KUE lapis, lemper, serta singkong dan jagung rebus ikut mengantarkan lahirnya satu kekuatan politik baru di lingkungan warga Nahdlatul Ulama. Senin pekan lalu, belasan kiai sepuh berhimpun di Pondok Pesantren Langitan, Tuban. Ditingkahi guyonan khas ala pesantren, seraya bersila, kesepakatan pun ditarik: partai politik baru akan dibentuk guna menampung aspirasi warga nahdliyin.
"Tak ada perdebatan, semua sudah sepakat," kata KH Mas Ahmad Subadar, pemimpin Pondok Pesantren Besuk, Pasuruan. Selanjutnya, mereka masih harus membahas nama, lambang, bendera, hymne, dan atribut partai, di waktu lain.
Pembentukan partai baru ini ibarat langkah kuda yang dimainkan para kiai setelah Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) pimpinan Choirul Anam dikalahkan Mahkamah Agung pada Agustus…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?