Mendongkrak Harga Bank Niaga

Edisi: 16/31 / Tanggal : 2002-06-23 / Halaman : 118 / Rubrik : EB / Penulis : Tanjung, Leanika , Fibri, Rommy ,


BPPN merencanakan, pasar menentukan. BPPN boleh saja, misalnya, memasang target harga saham Bank Niaga Rp 70—Rp 100 per lembar saham, tapi kalau dua penawar (Bank Panin Tbk. serta Grup Bank ANZ dari Selandia Baru dan Commerce Asset Holding dari Malaysia) hanya berani beli Rp 20—Rp 30, ya, BPPN memang belum hoki. Dengan alasan harga itu terlalu rendah, divestasi 51 persen Bank Niaga pun dibatalkan. Padahal, persiapannya cukup rapi dan matang.

Tentu tidak mudah menjual bank ketika kondisi perekonomian belum pulih benar. Dalam situasi seperti ini, membeli bank samalah juga artinya dengan membeli risiko ditambah sedikit prospek. Namun Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN), yang mewakili pemerintah, tidak melihatnya demikian. Divestasi yang semula diproses lewat tender, kemudian direncanakan langsung lewat pasar modal, untuk akhirnya berubah lagi sesuai dengan…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
SIDANG EDDY TANSIL: PENGAKUAN PARA SAKSI ; Peran Pengadilan
1994-05-14

Eddy tansil pembobol rp 1,7 triliun uang bapindo diadili di pengadilan jakarta pusat. materi pra-peradilan,…

S
Seumur Hidup buat Eddy Tansil?
1994-05-14

Eddy tansil, tersangka utama korupsi di bapindo, diadili di pengadilan negeri pusat. ia bakal dituntut…

S
Sumarlin, Imposibilitas
1994-05-14

Sumarlin, ketua bpk, bakal tak dihadirkan dalam persidangan eddy tansil. tapi, ia diminta menjadi saksi…