Rangkaian Tokoh Dan Seloroh
Edisi: 51/20 / Tanggal : 1991-02-16 / Halaman : 104 / Rubrik : BK / Penulis : YUNUS, UMAR
PERANG
Penulis: Putu Wijaya
Penerbit: PT Pustaka Utama Grafiti, Jakarta, 1990, 388 halaman
; HAKIKAT novel adalah teks. Artinya, kita dapat membacanya dari mana saja.
Kita tak perlu mencari tema atau unsur lain yang biasa ada dalam pembicaraan
tradisional. Dan saya tak akan memberikan sinopsis cerita karena tak mungkin
melakukannya. Kita akan sampai kepada kesimpulan atau sinopsis lain,
tergantung dari mana kita membacanya.
; Saya boleh mulai dengan persoalan mulut Semar yang besar, pada bagian dua
yang berjudul Goro-goro (225-384) -- judul bagian satu Musuh (1-223) -- yang
simulacrum, pengacauan antara metafora dan takmetafora. Sebagai metafora
maknanya "Semar ngomong seenaknya, hal yang orang lain takut
mengungkapkannya. Ia mengeritik seenaknya". Ini memang ditemui dalam membaca
novel Putu, yang merupakan sekumpulan kritik terhadap penguasa. Namun, mulut
Semar yang besar juga dapat dipahami sebagai takmetafora. Mulut Semar…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Tamparan untuk Pengingkar Hadis
1994-04-16Penulis: m.m. azami penerjemah: h. ali mustafa yakub jakarta: pustaka firdaus, 1994. resensi oleh: syu'bah…
Upah Buruh dan Pertumbuhan
1994-04-16Editor: chris manning dan joan hardjono. canberra: department of political and social change, australian national…
Kisah Petualangan Wartawan Perang
1994-04-16Nukilan buku "live from battlefield: from vietnam to bagdad" karya peter arnett, wartawan tv cnn.…