Bungaran Saragih: "petani Miskin Karena Mereka Berada Di Negara Miskin"

Edisi: 46/29 / Tanggal : 2001-01-21 / Halaman : 89 / Rubrik : EB / Penulis : , ,

MENTERI Pertanian dan Perkebunan, Bungaran Saragih, menganggap turunnya harga gabah semata-mata karena kualitas gabah petani yang rendah. Menurut pria kelahiran Pematangsiantar 56 tahun silam itu, petani harus berusaha mencapai kualitas gabah tertentu agar harga jual gabah kering panen (GKP) mereka bisa maksimal, yaitu Rp 1.095 per kilogram.

Meski begitu, Saragih mengakui bahwa keterlambatan pengucuran dana dari pusat untuk membeli gabah petani turut memperburuk harga gabah. Berikut adalah petikan wawancara Leanika Tanjung dari TEMPO dengan lulusan North California State University, AS, yang pernah menjadi guru besar ekonomi pertanian di Institut Pertanian Bogor itu, di kantornya, Jumat pekan lalu.

Apa penyebab lebih rendahnya harga gabah di tingkat petani saat ini dibandingkan dengan harga dasar gabah yang ditetapkan pemerintah?


Harga dasar itu ditentukan berdasarkan persyaratan tertentu. Harga dasar untuk GKP Rp 1.095 itu bila kadar air maksimum 25 persen, kotoran maksimum 10 persen, dan seterusnya.

Yang terjadi di Jawa…

Keywords: -

---

Foto Terkait