Dua Tahun Monumen Ketelantaran

Edisi: 45/35 / Tanggal : 2007-01-07 / Halaman : 26 / Rubrik : NAS / Penulis : Setyarso, Budi, Dewanto, Eduardus K., Saleh, Maimun


BARAK penampungan di bantaran Sungai Cot Iri, Aceh Besar, itu tak ubahnya perkampungan kumuh. Jika turun hujan, becek. Sampah berhamburan di mana-mana. Penghuninya penuh sesak: 170 rumah penampungan sementara diisi 700-an orang.

Barak itu baru berumur setahun setengah. Para penghuninya adalah pengungsi korban tsunami, yang selama satu setengah tahun sebelumnya tinggal di tenda-tenda di kawasan Lampeunerut, Kecamatan Lambaro, Aceh Besar. Mereka penduduk Banda Aceh, Aceh Besar, dan Aceh Jaya.

Hidup mereka alakadarnya. Air bersih sulit, sanitasi buruk, tapi tak ada pilihan. Rumah baru, pengganti tempat tinggal mereka yang musnah ditelan ombak, dua tahun silam, tak kunjung dibangun.

Irwan, penghuni rumah penampungan Cot Iri bernomor 13, adalah warga Desa Punge Blang Cut, Jaya Baru, Banda Aceh. Ia dulu punya tanah dan rumah yang reruntuhannya kini kerap ia sambangi. Ia sudah menulis proposal, lalu melengkapi data yang diperlukan, agar bisa dibangunkan rumah. ”Lebih dari dua puluh kali saya membuatnya,” kata Irwan, Selasa pekan lalu, tepat dua tahun setelah tsunami.

Lama dinanti, rumah untuk Irwan mulai dibangun sejak Oktober lalu. Kini rumah telah berdiri, walau tak sempurna—ini dalam arti sebenar-benarnya. ”Baru dibangun, eh, plafonnya sudah jatuh,” katanya. ”Listrik belum ada, begitu pula air bersih.” Ia pun memutuskan tetap tinggal di penampungan sementara.

Pada Ahad pagi, 26 Desember 2004, gempa dan tsunami merontokkan sebagian besar wilayah Nanggroe Aceh Darussalam. Sekitar…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14

Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…

K
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14

Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…

O
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14

Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?