Koalisi Untuk Jakarta Satu

Edisi: 45/35 / Tanggal : 2007-01-07 / Halaman : 34 / Rubrik : NAS / Penulis : Dhyatmika, Wahyu, Setiawan, Yudha,


RANO Karno mencium tangan Abdurrahman Wahid dengan takzim. ”Saya Rano Karno, putra Soekarno M. Noer.” Wahid tersenyum. ”Tukang insinyur ya,” kata Wahid terkekeh, menyebut panggilan Rano di serial televisi yang populer Si Doel Anak Sekolahan. Aktor itu tersipu.

Pertemuan di rumah Gus Dur—panggilan akrab Wahid—di Ciganjur, Jakarta Selatan, November silam itu membuka jalan politik Rano. Dua pekan lalu, Musyawarah Wilayah Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jakarta menegaskan akan mendukung Rano jadi Gubernur Ibu Kota.

Masuknya Rano, debutan baru di dunia politik Tanah Air, ke kancah perebutan kursi Jakarta 1 membuat suhu politik memanas. Tenggat pengajuan nama pasangan calon gubernur dan wakil gubernur dari masing-masing partai memang tinggal sebulan lagi.

Selain Rano,…

Keywords: -
Rp. 15.000

Foto Terkait

Image placeholder
Image placeholder
Image placeholder
Image placeholder
Image placeholder
Image placeholder
Image placeholder
Image placeholder
Image placeholder
Image placeholder
Image placeholder
Image placeholder
Image placeholder
Image placeholder
Image placeholder
Image placeholder

Artikel Majalah Text Lainnya

S
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14

Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…

Rp. 15.000
K
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14

Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…

Rp. 15.000
O
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14

Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?

Rp. 15.000