Lies, Damned Lies, And Statistics

Edisi: 41/29 / Tanggal : 2000-12-17 / Halaman : 46 / Rubrik : KL / Penulis : Basri, Muhammad Chatib , ,

Muhammad Chatib Basri*)
*)Kandidat doktor ekonomi Universitas Nasional Australia

THERE are three kinds of lies: lies, damned lies, and statistics. Sejarah tak mencatat siapa yang membuat kutipan itu: Mark Twain si penulis Amerika atau Benjamin Disraeli, politisi Inggris. Tapi saya yakin, baik Disraeli maupun Twain tak berniat mencibir statistik ekonomi makro Indonesia tahun 2000 ini. Statistik kadang memang tak terduga. Dan ironisnya, kita seperti tak pernah tahu apakah ekonomi sudah pulih, sampai satu hari statistik datang dan mengatakannya kepada kita.

Banyak yang terkejut dan merasa lega membaca pertumbuhan ekonomi kita yang hampir 5 persen, atau melihat pertumbuhan ekspor yang begitu menggembirakan. Kita pantas senang. Angka penjualan kendaraan bermotor meningkat. Penjualan semen, yang menunjukkan adanya aktivitas sektor konstruksi, juga meningkat. Tak ketinggalan juga penggunaan kapasitas terpasang. Lalu mengapa orang dan juga IMF tetap mengeluh tentang lambatnya reformasi ekonomi? Bahkan menurut surat Anop Singh, yang dikutip Far Eastern Economic Review, IMF seperti hilang sabar. Menurut surat itu, ada kemungkinan pencairan bantuan ditunda. Tak jelas, seberapa besar kebenaran berita ini. Yang jelas, memang ada pelbagai kekecewaan karena lambatnya pemulihan ekonomi. Sekadar keluhan politiskah itu? Atau pemerintah berbohong, seperti kelakar sinis Disraeli atau Twain di atas?

Saya tak pandai menyalahkan keduanya. Tapi rasanya statistik tak sedang berbohong. Ekonomi Indonesia memang semakin baik. Kalau begitu, bagaimana kita menyimpulkan keluhan dan angka statistik itu?

Saya kira, kita harus membedakan perspektif jangka pendek dan menengah-panjang. Dalam jangka pendek, sulit dibantah bahwa hampir semua indikator makro, kecuali nilai tukar, menunjukkan kinerja yang menggembirakan. Nasib baik juga bersama kita:…

Keywords: -

---

Foto Terkait