’goro-goro’ Jamuan Menantu Raja

Edisi: 46/35 / Tanggal : 2007-01-14 / Halaman : 44 / Rubrik : NAS / Penulis : Sunariah, Badriah,


INILAH tragedi yang bermula dari kelalaian pemerintah, tempat 189 ribu anggota jemaah haji Indonesia bersandar penuh. Gara-gara keteledoran itu, masya Allah, dua hari jemaah haji kita kelaparan di Padang Arafah, Arab Saudi, dua pekan lalu. ”Kami cuma minum air ledeng. Bau kaporitnya menyengat, tapi apa boleh buat,” kata Boyamin, anggota jemaah asal Solo, Jawa Tengah.

Kala itu di Padang Arafah, 25 kilometer di timur Mekah, suhu malam mencapai 10 derajat Celsius. Angin berkesiur kencang sepanjang hari. Sekujur tubuh dan hati seharusnya diabdikan pa-da wukuf, ritual paling penting dalam ibadah haji. Namun, lapar dan dingin mendera hebat. ”Gemetaran saya,” kata Sobari. Anggota jemaah dari Maktab (pos pelayanan) 37 ini menuturkan, tak sedikit jemaah yang keluar dari arena wukuf, mencari-cari truk kontainer yang disediakan pemerintah Kerajaan Saudi untuk membagi-bagikan roti dan minuman kemasan.

Teringat Sobari akan pengumuman Panitia Penyelenggara Haji Indonesia (PPHI) pada malam sebelum keberangkatan ke Arafah. Menurut petugas, jemaah tak perlu repot membawa bekal. Cukup membawa dua setel pakaian dan baju ihram. Makan-minum dijanjikan melimpah. ”Soalnya, kita akan dijamu menantu Raja Saudi yang menang tender katering,” kata Sobari menirukan perkataan petugas PPHI. Walhasil, ”Banyak dari kami yang tak bawa bekal makanan apa…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14

Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…

K
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14

Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…

O
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14

Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?