Kerusuhan Pontianak: Bara Melayu-madura
Edisi: 36/29 / Tanggal : 2000-11-12 / Halaman : 122 / Rubrik : KL / Penulis : , ,
P. Florus *)
*)Aktivis LSM asal Dayak yang tinggal di Pontianak
PAGI hari, 25 Oktober 2000, terjadi senggolan antara sebuah bus kota dan sebuah sepeda motor di salah satu jalan raya di Pontianak. Ini sebuah peristiwa yang sebenarnya biasa terjadi dalam arus padat lalu-lintas. Tapi peristiwa kecil itulah yang kemudian menyulut perseteruan berdarah antara etnis Melayu dan etnis Madura di Pontianak. Korban perseteruan itu, menurut laporan surat kabar Pontianak Post, paling sedikit 10 orang tewas dan 15 luka-luka. Sedangkan menurut pihak kepolisian, hanya 5 orang yang tewas dan 7 luka-luka.
Dalam keadaan masyarakat "normal", tentulah peristiwa kecil lalu-lintas seperti itu tidak pantas menimbulkan konflik yang melibatkan ribuan orang. Lalu, bagaimana kita dapat memahami perkelahian tersebut? Cukupkah penjelasan-seperti yang kembali dibakukan oleh pihak keamanan-bahwa konflik itu disebabkan oleh ulah para provokator? Andaikan ini benar, mengapa warga masyarakat begitu gampang terprovokasi?
Sulit menjawab…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
OPEC, Produksi dan Harga Minyak
1994-05-14Pertemuan anggota opec telah berakhir. keputusannya: memberlakukan kembali kuota produksi sebesar 24,53 juta barel per…
Kekerasan Polisi
1994-05-14Beberapa tindak kekerasan yang dilakukan anggota polisi perlu dicermati. terutama mengenai pembinaan sumber daya manusia…
Bicaralah tentang Kebenaran
1994-04-16Kasus restitusi pajak di surabaya bermula dari rasa curiga jaksa tentang suap menyuap antara hakim…