Salah Banjir Atau Salah Konstruksi?

Edisi: 51/30 / Tanggal : 2002-02-24 / Halaman : 110 / Rubrik : EB / Penulis : Taufiqurohman, M. , Cahyani, Dewi Rina , Fadilasari


HIDUP tanpa suplai listrik yang cukup kini kembali dirasakan penduduk Lampung, Sumatra Selatan, dan Bengkulu. Aktivitas bisnis dan kegiatan sehari-hari di rumah—yang banyak mengandalkan listrik—merosot tajam. Minimal penduduk harus membiasakan diri lagi dengan giliran pemadaman listrik.

Musibah besar itu berpangkal pada Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Way Besai yang terletak di Lampung Barat. Pembangkit berkekuatan 90 megawatt ini tak berfungsi karena rusak terendam air. Pada 22 Januari lalu, Sungai Way Besai meluap, lalu menenggelamkan kompleks PLTA Way Besai selama hampir tiga jam. Akibatnya, pembangkit listrik ini rusak berat dan tidak bisa dioperasikan. Padahal PLTA Way Besai baru diresmikan Wakil Presiden Megawati Sukarnoputri pada akhir Maret 2001.

Menurut Direktur Utama PLN, Eddie Widhiono, bencana ini terjadi karena tanah di bagian hilir bendungan longsor akibat hujan sepanjang dua hari. Lalu saluran pembuangan…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
SIDANG EDDY TANSIL: PENGAKUAN PARA SAKSI ; Peran Pengadilan
1994-05-14

Eddy tansil pembobol rp 1,7 triliun uang bapindo diadili di pengadilan jakarta pusat. materi pra-peradilan,…

S
Seumur Hidup buat Eddy Tansil?
1994-05-14

Eddy tansil, tersangka utama korupsi di bapindo, diadili di pengadilan negeri pusat. ia bakal dituntut…

S
Sumarlin, Imposibilitas
1994-05-14

Sumarlin, ketua bpk, bakal tak dihadirkan dalam persidangan eddy tansil. tapi, ia diminta menjadi saksi…