Menguji Logika Sebuah Skenario
Edisi: 31/29 / Tanggal : 2000-10-08 / Halaman : 25 / Rubrik : NAS / Penulis : P., Johan Budi S., Agus S. Riyanto,, Budiyarso, Edy
SIAPA bilang mengungkap aksi teror bom sulit dan memakan waktu tahunan? Paling tidak, jajaran polisi Indonesia sudah membuktikan pendapat itu tidak benar. Hanya dalam waktu sepuluh hari sejak aksi peledakan bom di Gedung Bursa Efek Jakarta, 30 tersangka bisa diringkus di beberapa wilayah dalam rentang waktu beberapa hari saja.
Prestasi polisi itu tentu saja mengundang decak kagum. Mengungkap aksi teror bom bukanlah persoalan mudah, bahkan di negara semaju Amerika Serikat. Apalagi jika dilihat dari bahan peledak yang digunakan serta posisi bom, jelas si pelaku profesional. Dalam ledakan di Kedubes Filipina dan Gedung BEJ, misalnya, peledak diletakkan di dekat "sumber" air. Tujuannya jelas, pelaku berusaha sekuat tenaga untuk menghapus identitas peledak. Maklum, sisa bahan peledak yang digunakan akan terhapus oleh guyuran air.
Di sisi lain, mudahnya polisi mengungkap detail pelaku juga mengundang rasa curiga. Bukan hal baru, jika tuntutan publik kepada polisi begitu besar atas pengungkapan sebuah kasus, aparat penegak hukum itu langsung sigap. Dalam kasus pembacokan Wakil Ketua MPR Matori Abdul Djalil, misalnya, polisi begitu mudah menyimpulkan kelompok Angkatan Mujahidin Islam Nusantara (AMIN), terlibat didalamnya. Belakangan, setelah perhatian publik tidak lagi tersedot ke arah sana, nasib AMIN tidak jelas kelanjutannya.
Begitu juga dengan kasus aksi teror bom. Semua perhatian masyarakat jelas mengarah ke sana. Tekanan publik agar pihak Polri segera mengungkap kasus tersebut secara tuntas juga semakin besar. Bahkan, Jenderal Rusdihardjo dicopot karena dianggap lamban menindaklanjuti perintah Presiden berkaitan dengan kasus bom. Presiden Abdurrahman Wahid kemudian mengangkat Jenderal Suroyo Bimantoro, dengan harapan kasus itu segera diselesaikan. Menarik bahwa pada hari yang sama Bimantoro dilantik, puluhan tersangka pengeboman dapat diringkus polisi.
"Kita perlu bersikap kritis. Para tersangka ditangkap hampir…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?