Sutiyoso: "bukan Perintah Menyerbu"

Edisi: 29/29 / Tanggal : 2000-09-24 / Halaman : 31 / Rubrik : NAS / Penulis : , ,


BEKAS Pangdam Jaya, Letjen (Purn.) Sutiyoso, buka kartu. "Mantan presiden Soeharto-lah yang emerintahkan pengambilalihan kantor DPP PDI itu," katanya kepada wartawan, pekan lalu, seusai diperiksa dalam kaitan keterlibatannya dalam Tragedi 27 Juli.

Sutiyoso diperiksa sebagai saksi selama sembilan jam dan menjawab sekitar 45 pertanyaan. "Keterlibatan Kodam Jaya merupakan wujud dari kebijakan pemerintah dan ABRI ketika itu," tutur Sutiyoso, yang kini Gubernur DKI Jakarta. Pada kesempatan itu, Sutiyoso membeberkan salah satu detail penting yang terjadi pada 19 Juli 1996, satu pekan sebelum penyerbuan. Pada tanggal itu, kata dia, bekas presiden Soeharto memanggil delapan pejabat teras ABRI ke Jalan Cendana. Di samping Sutiyoso sendiri, hadir juga Feisal Tanjung (Pangab), Hartono (Kasad), Soeyono (Kasum ABRI), Dibyo Widodo (Kapolri), Hamami Nata (Kapolda), Yogie S. Memet (Mendagri).

Soeharto, kata Sutiyoso, menyatakan bahwa penyelenggaraan mimbar bebas di Jalan Diponegoro 56-kantor DPP PDI pimpinan Megawati Sukarnoputri -"telah keluar jalur". Mimbar bebas itu memang telah…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14

Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…

K
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14

Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…

O
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14

Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?