Petisi ; Petisi 50

Edisi: 20/21 / Tanggal : 1991-07-13 / Halaman : 32 / Rubrik : KL / Penulis : WIROSARJONO, SUCIPTO


Petisi
; SOETJIPTO WIROSARDJONO
; ADIPATI Jipang, Pangeran Ario Penangsang, si cucu Raden Patah, merasa dirinya
asing dalam konstelasi kadipaten-kadipaten di bawah penguasa Pajang yang
menobatkan diri menjadi sultan baru, Sultan Adiwijaya. Bagaimana tidak. Dulu
ia merasa bagian yang sah dari Kerajaan Demak di bawah Sultan Trenggana, yang
tak lain adalah pamannya.

; Sejak kemelut yang menyusul kematian Sultan Trenggana meletus, Ario
Penangsang pun mengajukan petisi. Isinya, kematian pamannya supaya dibikin
terang karena, di luaran, masyarakat resah dan menuduh kematian Sultan
Trenggana tak wajar. Tambahan lagi, ada kemelut sekitar penggantian Sultan.
Menurut ketentuan, mestinya putra raja Demak yang tertua, Pangeran Aria.
Mengapa justru menantunya, Adiwijaya yang Adipati Pajang, yang naik takhta?
Pengumuman versi resmi dari Adipati Pajang yang kemudian menobatkan diri
sebagai sultan, dan memindahkan pusat kerajaan dari Demak ke Pajang, sungguh
mengandung banyak misteri. Ini, menurut petisi Penangsang, perlu dibongkar.

; Ia mempertanyakan keserakahan Pangeran Adiwijaya yang memboyong semua pusaka
Demak ke Pajang tanpa rundingan dulu dengan seluruh keluarga. Benarkah
Pangeran Aria, putra sulung…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

O
OPEC, Produksi dan Harga Minyak
1994-05-14

Pertemuan anggota opec telah berakhir. keputusannya: memberlakukan kembali kuota produksi sebesar 24,53 juta barel per…

K
Kekerasan Polisi
1994-05-14

Beberapa tindak kekerasan yang dilakukan anggota polisi perlu dicermati. terutama mengenai pembinaan sumber daya manusia…

B
Bicaralah tentang Kebenaran
1994-04-16

Kasus restitusi pajak di surabaya bermula dari rasa curiga jaksa tentang suap menyuap antara hakim…