Sepur Yang Menyimpan Petaka
Edisi: 48/35 / Tanggal : 2007-01-28 / Halaman : 38 / Rubrik : NAS / Penulis : Kuswardono, Arif A. , Mahbud, Harun, Srihartini , Rinny
"KRAAAâ¦K!â. Bunyi keras dari besi yang patah menggantung lama di udara. Api memercik seperti nyala kembang api. Dalam hitungan detik, gerbong keempat dari rangkaian 12 gerbong kereta itu terlepas. Di bawahnya, air Kali Puger mengalir tenang.
Sekitar tiga menit penumpang di gerbong itu seperti dikocok, ditingkahi bunyi besi beradu. Lalu gerbong terjun ke sungai, tujuh meter di bawah jembatan. âAwalnya semua penumpang terdiam. Baru setelah jatuh, terdengar tangisan dan teriakan minta tolong,â kata Daliman, 55 tahun, warga Kondosari, Sukoharjo, yang berada di gerbong keempat.
Lepas tengah malam itu, Selasa pekan lalu, kereta api ekonomi Senja Bengawan jurusan Solo-Jakarta tercebur ke Kali Puger di Desa Rancamaya, Banyumas, Jawa Tengah. Lima penumpang tewas, 210 penumpang cedera berat dan ringan.
Petaka di Puger terjadi setelah kereta lepas dari stasiun Purwokerto dalam perjalanan menuju Jakarta. Lokomotif waktu itu tengah menarik 12 gerbong. Dua gerbong paling belakang ditambahkan di stasiun Kroya. Kereta dijejali sekitar 1.800 penumpang, dari kapasitas maksimal 1.300.
Sebelum Purwokerto pun sebenarnya kereta sudah tidak beres. Jumanto, 22 tahun, penumpang di gerbong empat, bahkan sudah mendengar bunyi krak sebelum kereta mampir di stasiun Purwokerto. Sekitar 300-400 meter sebelum jembatan Puger, kereta berhenti, lalu maju-mundur seperti tak kuat berjalan. Ternyata kereta…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?