Perempuan Dinding
Edisi: 37/28 / Tanggal : 1999-11-21 / Halaman : 88 / Rubrik : KL / Penulis : Adam, Asvi Warman , ,
Beberapa waktu yang lalu, ada usaha untuk memindahkan lokasi perempuan yang menempel ke dinding itu ke luar kota. Para wanita tuna susila itu berdemonstrasi ke Kantor Wali Kota Paris. Mereka tidak mengerek kutang dan celana dalam seperti dianjurkan dalam sajak Rendra, tetapi membawa slip pembayaran pajak. Sebagai pembayar pajak yang baik, kenapa mereka tidak boleh melakukan usaha "tradisional" mereka, yang diejek oleh warga sebagai "pelacuran dinding"? Menurut mereka, para imigran gelap dari Asia Selatan yang lebih tepat diusir dari wilayah itu.
* * *
Perempuan dinding tipe pertama seperti yang digambarkan di atas barangkali bisa disebut sebagai…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
OPEC, Produksi dan Harga Minyak
1994-05-14Pertemuan anggota opec telah berakhir. keputusannya: memberlakukan kembali kuota produksi sebesar 24,53 juta barel per…
Kekerasan Polisi
1994-05-14Beberapa tindak kekerasan yang dilakukan anggota polisi perlu dicermati. terutama mengenai pembinaan sumber daya manusia…
Bicaralah tentang Kebenaran
1994-04-16Kasus restitusi pajak di surabaya bermula dari rasa curiga jaksa tentang suap menyuap antara hakim…