Bau Soeharto di Kabinet Gus Dur

Edisi: 35/28 / Tanggal : 1999-10-31 / Halaman : 74 / Rubrik : EB / Penulis : Taufiqurohman, M.


PERTEMUAN di Wisma Negara itu sepertinya tidak istimewa. Tampil santai dengan kemeja putih lengan panjang, Presiden Abdurrahman Wahid menerima lima orang tamu. Selama satu jam, presiden yang baru dilantik itu minta masukan mengenai pelbagai persoalan ekonomi kepada Deputi Gubernur Bank Indonesia Dono Iskandar, Ketua Departemen Ekonomi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Yusuf Faishal, bekas Menteri Keuangan Fuad Bawazier, bekas Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Soebiakto Tjakrawerdaja, dan ekonom Sri Mulyani Indrawati.

Menurut Yusuf, pembicaraan siang itu tak menyangkut sesuatu yang gawat. "Cuma omong-omong urusan dapur," katanya. Tapi, di luar kompleks Istana Merdeka, para pelaku pasar uang dan bursa saham tampak kebat-kebit. Mereka khawatir Fuad dan Soebiakto, dua "warisan" Orde Baru, ikut masuk dalam jajaran kabinet Gus Dur. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Jakarta kontan merosot dari 616 menjadi 609, sedangkan harga dolar, yang sempat ditekan hingga Rp 6.600, kembali menguat menjadi Rp 6.800. Apakah kekhawatiran itu cukup beralasan? Menurut Yusuf, pertemuan itu tak ada urusannya dengan pembentukan kabinet, tapi untuk menjajaki pendirian Dewan Ekonomi Nasional (DEN) yang langsung dipimpin presiden. Lembaga ini punya tiga tugas pokok: menyusun kebijakan dasar, melakukan peninjauan atas suatu kebijakan, dan menjadi semacam penasihat ekonomi. Saat ini, untuk anggotanya, baru ditemukan dua orang, yakni Soebiakto sebagai direktur eksekutif dan Yusuf sebagai sekretaris. Kelak, akan ada tujuh orang lagi yang masuk menjadi anggota DEN.

Dilihat dari tugasnya, lembaga itu kelihatannya lebih bertenaga ketimbang Dewan Pemantapan Ketahanan Ekonomi…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
SIDANG EDDY TANSIL: PENGAKUAN PARA SAKSI ; Peran Pengadilan
1994-05-14

Eddy tansil pembobol rp 1,7 triliun uang bapindo diadili di pengadilan jakarta pusat. materi pra-peradilan,…

S
Seumur Hidup buat Eddy Tansil?
1994-05-14

Eddy tansil, tersangka utama korupsi di bapindo, diadili di pengadilan negeri pusat. ia bakal dituntut…

S
Sumarlin, Imposibilitas
1994-05-14

Sumarlin, ketua bpk, bakal tak dihadirkan dalam persidangan eddy tansil. tapi, ia diminta menjadi saksi…