"Kami Akan Berdansa Sebulan di Hutan"

Edisi: 31/28 / Tanggal : 1999-10-10 / Halaman : 26 / Rubrik : NAS / Penulis : Dharmasaputra, Karaniya , Rohi, Yusak Riwu , Prabandari, Purwani D.


SANG Merah Putih berkibar lesu. Petang itu, di Markas TNI Angkatan Laut Dili yang senyap, bendera kebanggaan Republik Indonesia itu kelihatan kumal dan koyak di sana sini. Di pos penjagaan, tiga anggota marinir seperti tak lagi bersemangat mengawal pangkalan yang tengah dikosongkan itu.

Malam harinya, selesu itu pulalah raut wajah Panglima Penguasa Darurat Militer (PDM) Daerah Timor Timur, Mayjen Kiki Syahnakri. Ahad pekan lalu di Pelabuhan Dili, sang Jenderal tengah melepas kepulangan satu batalyon marinir ke Surabaya dengan KRI Teluk Banten. Itulah salah satu kapal terakhir yang membawa tentara Republik keluar dari bumi Loro Sa'e, setelah 24 tahun mereka "mendudukinya". "Saya sedih dan kecewa," kata jenderal berbintang dua itu, yang sudah 11 tahun bertugas di kawasan ini. Matanya memerah, tak sanggup menyembunyikan kegalauannya.

Tapi, apa mau dikata. Keesokan harinya, 27 September, tongkat komando pengendalian keamanan wilayah itu mesti diserahterimakan kepada Panglima Interfet (International Force for East Timor) Mayjen Peter Cosgrove. Dan sejak hari itu, TNI tak lagi punya kewenangan apa pun di bekas provinsinya yang ke-27 itu. Kecuali untuk satu hal, pengamanan internal di lokasi-lokasi yang merupakan aset pemerintah Indonesia, di antaranya kantor Telkom, stasiun pemancar TVRI, dan beberapa…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14

Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…

K
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14

Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…

O
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14

Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?