Sepuluh Jam Di Tanah Runtuh
Edisi: 49/35 / Tanggal : 2007-02-04 / Halaman : 24 / Rubrik : NAS / Penulis : Rulianto, Agung, Dhyatmika, Wahyu ,
HELIKOPTER itu berputar-putar di atas permukiman padat Desa Gebang Rejo, Kecamatan Poso Kota, Poso, Sulawesi Tengah. Di sela putaran baling-balingnya terdengar suara lantang dari pengeras suara. Penduduk Gebang Rejo diminta berlindung di dalam rumah karena polisi akan melakukan operasi.
Kekacauan menyentak. Anak-anak sekolah berlarian meninggalkan bangku ketika pelajaran pertamanya baru dimulai. Mereka mencari perlindungan di rumah terdekat. Masyarakat yang hendak memulai aktivitasnya pun memutar balik kendaraannya.
Dari arah utara terdengar tembakan. Sesaat kemudian riuh suara tiang listrik yang dipukul berentetan. Tanda itu langsung dikenali masyarakat Poso bahwa sebentar lagi akan terjadi baku tembak karena âmusuhâ menyerang. Sebuah kebiasaan lama yang berlaku sejak pecah konflik agama di kota penghasil kakao itu, delapan tahun silam.
Benar saja, suara tembakan terdengar sahut-menyahut dengan sesekali ledakan bom. Suara-suara itu mengurung di segala penjuru desa yang luasnya hanya sekitar enam kilometer persegi. Perang berlangsung sepanjang hari. Polisi yang mengepung dengan senjata api mendapat perlawanan sengit. âMenembus jarak setengah kilometer saja, kami butuh waktu empat jam,â kata seorang anggota kepolisian menggambarkan ganasnya pertempuran.
Menjelang siang, sebuah peluru menembus kepala anggota Brigade Mobil, Bripda Rony Iskandar. Beberapa anggota polisi juga terluka tembak. Pertempuran berhenti menjelang matahari terbenam, setelah saling baku tembak dari pintu ke pintu sekitar 10 jam. Suara tembakan atau bom tak lagi terdengar. Polisi menguasai setiap sudut desa.
Jumlah korban dari masyarakat yang bersenjata cukup besar. Sebanyak 13 nyawa terenggut, plus 23 orang ditahan polisi. Belasan senjata laras panjang lengkap, jenis M-16, AK-47, dan M-3, plus rakitan, dengan beberapa kardus berisi amunisi dan bom sebesar kepalan tangan, kini ada di tangan polisi. Polisi menilai operasi itu sukses besar. Mereka berhasil…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?