Kampung Para Mujahidin

Edisi: 49/35 / Tanggal : 2007-02-04 / Halaman : 28 / Rubrik : NAS / Penulis : Dhyatmika, Wahyu, Rulianto, Agung,


SUNGAI Poso meliuk tajam ketika memasuki perbukitan di sudut Desa Gebang Rejo, Kecamatan Poso Kota, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah. Hantaman arus sungai terus-menerus itu membuat lantai tebing yang menopang Lorong Cendrawasih, nama jalan di kaki bukit itu, keropos.

Pada November 1998, Lorong Cendrawasih ambrol. Sekitar 20 meter jalan dan tebing longsor menimbun badan sungai. ”Saya ingat sekali karena itu satu bulan sebelum kerusuhan pertama di Poso pada 1998,” kata Ustad Syarifullah Djafar, yang sudah 17 tahun tinggal di sana. Sejak saat itulah, kawasan perbukitan yang berbatasan langsung dengan hutan lebat ini lebih dikenal dengan nama Tanah Runtuh.

Nama kampung ini lekat di hati para mujahidin, veteran konflik komunal…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14

Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…

K
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14

Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…

O
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14

Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?